Jalan Tol Layang A.P. Pettarani Makassar diresmikan dan siap beroperasi

Kamis, 18 Maret 2021 | 16:02 WIB   Reporter: Selvi Mayasari
Jalan Tol Layang A.P. Pettarani Makassar diresmikan dan siap beroperasi

ILUSTRASI. Kendaraan melintas di ujung Jalan Tol Reformasi dan Tol Layang Pettarani di Makassar, Sulawesi Selatan,


Baca Juga: Menteri Basuki: Penanganan permanen jalan ambles Tol Cipali rampung April

Tidak hanya itu, penggunaan isolasi gempa (seismic isolation Lead Rubber Bearing LRB) diantara struktur bawah dan struktur atas dapat lebih memproteksi terhadap gempa.

Tol layang dengan nilai investasi sebesar Rp 2,316 triliun ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurai kemacetan lalu lintas yang selama ini terjadi di jalan arteri sekitar Kawasan Panakkukang dan Rappocini.

Dalam proses pembangunannya, proyek ini menggandeng berbagai mitra lokal dan internasional  yang  kompeten di bidangnya  yakni PT Wijaya Karya Beton sebagai Kontraktor Utama, Nippon Koei Co., Ltd. dalam Operasi Bersama PT Indokoei International dan PT Cipta Strada sebagai Konsultan Supervisi serta PT Virama Karya sebagai Konsultan Pengendali Mutu Independen.

Manajemen juga mendapatkan dukungan  finansial  dalam  hal  pembiayaan  proyek  yang  bersumber  dari  PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Bank Sulselbar).

Meski di tengah kondisi Pandemi Covid-19, pengerjaan Tol Layang Pettarani tetap berlangsung untuk mendukung program pemerintah demi menjaga pertumbuhan ekonomi.

Pengerjaan proyek dijalankan dengan tetap mematuhi standar Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (SMK3) dengan capaian nihil kecelakaan kerja kategori fatality serta menerapkan protokol pencegahan Covid-19 untuk  meminimalisir penularan kasus di area kerja selama masa konstruksi.

Dengan beroperasinya Tol Layang A.P. Pettarani, diharapkan juga dapat mengurangi waktu tempuh karena pengguna jalan tidak perlu melewati banyak persimpangan di jalan arteri yang sering mengalami kemacetan.

Keberadaan tol layang ini juga didukung oleh adanya Traffic Information System (TIS) yang mengintegrasikan informasi dari CCTV maupun pesan yang tertulis para Variable Message Sign (VMS).

Secara total, masa konstruksi jalan tol layang ini membutuhkan waktu selama 30 bulan dengan melibatkan lebih dari 2000 pekerja lokal.

Dengan kata lain, keberadaan proyek ini juga turut memberikan kontribusi pada penyerapan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia di Kota Makassar sekaligus memberikan kontribusi dan multi efek dalam perputaran perekonomian di wilayah tersebut.

Selain pembangunan jalan tol layang, PT Makassar Metro Network (MMN) juga telah melaksanakan pekerjaan pengembalian kondisi Jalan Arteri A.P. Pettarani yang terdiri dari pekerjaan pengaspalan, pembersihan drainase, pembangunan pedestrian, pemasangan lampu penerangan, pemasangan rambu, pekerjaan marka dan penyediaan lajur sepeda serta lajur hijau. Sehingga nantinya kondisi Jalan A.P. Pettarani akan lebih ramah bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda.

Jalan Tol Layang A.P. Pettarani ini merupakan perpanjangan dari Jalan Tol Seksi 1 dan 2 serta tidak ada penambahan gerbang tol baru. Sehingga, transaksi pembayaran tol akan tetap dilakukan di gerbang tol eksisting dengan penyesuaian tarif.

Editor: Yudho Winarto

Terbaru