Jaringan listrik ke tambang BSI selesai dibangun

Kamis, 16 Maret 2017 | 21:22 WIB   Reporter: Hendra Gunawan
Jaringan listrik ke tambang BSI selesai dibangun


JAKARTA. Pembangunan jaringan listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) ke kawasan tambang PT Bumi Suksesindo (BSI) di wilayah Tumpang Pitu, Pesanggrahan, Banyuwangi akhirnya tuntas. Warga di sekitar wilayah yang dilintasi oleh jaringan kabel listrik bawah tanah ini akhirnya memahami dan menerima pembangunan jaringan listrik.

Bambang Wijonarko, Senior Manager External Affairs BSI mengatakan, sebelumnya proyek ini sempat di tolak oleh masyarakat. Namun setelah dilakukan dialog akhirnya masyarakat mengerti dan menerima pembangunan.

“Kami selalu terbuka untuk berdialog dengan masyarakat. Apalagi dengan kepemilikan saham oleh Pemkab, BSI juga menjadi bagian dari aset Pemkab Banyuwangi,” ujarnya, Kamis (16/3).

Sebagai bagian dari pemkab Banyuwangi, sejak awal PT BSI telah melakukan inisiatif untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat, termasuk di sekitar kawasan tambang. Berbagai program kemasyarakatan dijalankan untuk menciptakan pemberdayaan masyarakat.

Program-program yang diinisiasi oleh BSI tersebut fokus pada 4 sektor yang meliputi pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan pengembangan ekonomi yang berkelanjutan. “Kebanyakan program CSR dilakukan setelah perusahaan tambang berproduksi. Namun kami memulainya jauh sebelum produksi dilakukan agar masyarakat benar-benar merasakan manfaat adanya tambang secara berkesinambungan,” kata Bambang. 

Sebagai bentuk komitmen terhadap ekonomi lokal, sampai saat ini BSI tetap memprioritaskan penggunaan tenaga kerja lokal sebagai karyawan di lingkungan perusahaan. Sebanyak 60% tenaga kerja BSI berasal dari daerah ring 1 yaitu Kecamatan Pesanggrahan, Banyuwangi.

BSI juga melibatkan dua kelompok bisnis masyarakat sebagai pemasok lokal dalam kegiatan usahanya.

Bambang menambahkan, sebagai bagian dari keterbukaan perusahaan, secara periodik BSI menjalankan berbagai kegiatan diskusi, sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) dengan para pemangku kepentingan.  Sepanjang tahun 2016, BSI tercatat telah melakukan 22 kali pertemuan, diskusi dan FGD dengan berbagai pemangku kepentingan seperti masyarakat, mahasiswa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), media, pemerintah, dan menjangkau 2100 orang.

“Dengan mengoptimalkan sumber daya lokal, kami ingin memastikan bahwa bisnis BSI dapat berkesinambungan dalam jangka panjang. Selain itu, yang utama adalah BSI dapat berperan aktif dalam mendorong kemajuan ekonomi di Banyuwangi,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan

Terbaru