Jateng kekurangan 200.000 ton garam

Kamis, 14 April 2016 | 14:26 WIB Sumber: Kompas.com
Jateng kekurangan 200.000 ton garam


WONOGIRI. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyatakan hingga saat ini masih kekurangan sejumlah komoditas strategis.

Jumlah kekurangan garam misalnya, bahkan mencapai ratusan ribu ton.

"Berdasarkan hitungan kami, Jateng masih defisit garam 200.000 ton," kata Kepala Badan Perencanaan Daerah Pemprov Jateng Urip Sihabudin, Kamis (14/4).

Selain kekurangan garam, provinsi dengan jumlah penduduk 33 juta ini juga kekurangan kedelai hingga 532.021 ton.

Pemprov Jateng juga menyatakan belum bisa menuntaskan masalah kemiskinan. Meski angka kemiskinan diklaim menurun, setidanya masih ada 4,5 juta warga miskin.

"Itu 13,32% dari jumlah penduduk. Sebanyak 860.000 warga di antaranya masih pengangguran," tambah Urip.

Salah satu faktor masih adanya kemiskinan, lanjut dia, ialah banyaknya rumah tidak layak huni (RTLH).

Di eks wilayah Surakarta saja setidaknya ada 76.165 rumah yang tak layak. Sementara rumah tangga yang belum tersentuh listrik sebanyak 10.736.

Urip mengatakan, semua problem tersebut akan direncanakan dituntaskan pada 2017 mendatang.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, berharap pemerintah dari berbagai lini bisa bergerak bersama menyelesaikan persoalan. Penanganan secara mandiri tidak bisa menyelesaikan persoalan. "Harus digobyok bareng-bareng," ujar dia. (Nazar Nurdin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru