Jatim berikan kuota 3.817 kursi PPDB SMA-SMK negeri untuk anak tenaga medis

Minggu, 31 Mei 2020 | 14:35 WIB   Reporter: Barly Haliem
Jatim berikan kuota 3.817  kursi PPDB SMA-SMK negeri untuk anak tenaga medis

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin rapat koordinasi secara virtual Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) provinsi dan kabupaten/kota di Jatim, Kamis (9/4/2020).


DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA. . Ada kabar gembira bagi para tenaga medis. Khusus tenaga kesehatan yang menangani langsung pasien covid-19 kembali mendapatkan apresiasi dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. 

Dalam seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA SMK PK-PLK negeri tahun ajaran 2020/2021 yang akan dimulai  8 Juni 2020, para putra puteri tenaga kesehatan yang menangani langsung pasien Covid-19, diberikan kuota khusus. 

Dari total kuota PPDB SMA SMA Negeri Jatim mendatang, para putra putri tenaga kesehatan yang menangani langsung pasien Covid-19 mendapatkan kuota sebesar 1%. 

Baca Juga: Rahasia Eyang Kamtin berusia 100 tahun dari Jatim sembuh dari Covid-19

"Kami siapkan kuota sebesar 1% bagi putra putri tenaga kesehatan sampai dengan sopir ambulans, yang telah mendedikasikan diri untuk penanganan pasien Covid-19," kata Gubernur Khofifah dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id Minggu (31/5) saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Sabtu malam (30/5). 

Baca Juga: Ridwan Kamil perpanjang PSBB Jawa Barat, Bodebek sampai 4 Juni 2020

Jumlah kuota PPDB tahun ini ada sebanyak 381.752 siswa. Untuk menampung putra-putri tenaga kesehatan Jawa Timur disiapkan 1% dari seluruh kuota yang ada. 

Baca Juga: Mau rapid test hingga swab test nyaman, bisa lewat aplikasi kesehatan saja

Maka total kuota yang disediakan untuk para putra putri tenaga kesehatan yang menangani covid-19 ada sebanyak 3.817 siswa. Kuota tersebut tersebar di 1.542 SMA negeri dan juga 2.081 SMK negeri di Jawa Timur. Hitungan tersebut didapatkan setelah melakukan kalkulasi. 

Sebagaimana diketahui, jumah rumahsakit rujukan Covid-19 di Jatim ada sebanyak 99 rumahsakit. Sedangkan jumlah tenaga medis yang menangani langsung pasien Covid-19 per rumah sakit rata-rata ada sebanyak 10 orang hingga 40 orang. 

Jika diambil angka maksimalnya dimana per rumah sakit ada sebanyak 40 orang yang terlibat langsung dalam penanganan covid-19, artinya ada sebanyak 3.960 orang tenaga kesehatan yang akan mendapatkan apresiasi  ini.

Ketika diasumsikan jumlah terbesar ada 80 persen tenaga kesehatan hingga sopir ambulan yang anaknya akan masuk ke SMA SMK  Negeri maka artinya akan ada sebanyak 3.168 orang siswa yang akan masuk ke SMA SMK Negeri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon
Terbaru