Jatim tambah rumah sakit rujukan virus corona menjadi 62

Jumat, 20 Maret 2020 | 18:59 WIB   Reporter: Barly Haliem
Jatim tambah rumah sakit rujukan virus corona menjadi 62

ILUSTRASI. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan keterangan kepada wartawan usai menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/6/2019).


VIRUS CORONA -  JAKARTA. Jumlah jaringan rumah sakit rujukan bagi masyarakat Jawa Timur untuk penyakit corona Covid-19 bertambah.

Kini ada sebanyak 62 rumah sakit di Jawa Timur yang bisa dijadikan masyarakat Jawa Timur rujukan ketika memiliki gejala atau indikasi penyakit akibat virus corona atau covid-19.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, sesuai instruksi pemerintah pusat, kini rumah sakit milik TNI, Polri, BUMN dan juga rumah sakit swasta yang memiliki ruang isolasi turut menjadi rumah sakit rujukan untuk covid-19.

Baca Juga: Angka kematian akibat corona jadi 32 kasus, Jawa Barat tambah 6 kasus

“Kita tadi sudah rapat bersama dengan pimpinan rumah sakit yang punya ruang isolasi baik RSUD, rumah sakit milik swasta, milik TNI, Polri maupun BUMN. Mereka ini yang akan memberikan layanan medik untuk pasien baik ODP, PDP maupun yang terkonfirmasi positif covid-19. Kami melakukan checking kebutuhan mereka sesuai dengan bed yang ada di ruang isolasi masing-masing rumah sakit,” kata Khofifah dalam keterangan tertulis, Jumat (20/3).

Dengan adanya cek kebutuhan oleh Pemprov Jatim tersebut maka masing-masing rumah sakit diharapkan bisa lebih mudah untuk dikoordinasikan terkait data pasien serta kapasitas bed masing- masing rumah sakit juga alat pelindung diri (ADP).

Sehingga dokter dan tenaga medis di rumah sakit bisa memberikan layanan yang maksimal terhadap pasien yang membutuhkan perawatan baik orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) maupun jika ada pasien yang dinyatakan positif covid-19.

Baca Juga: Kasus positif corona bertambah 60 orang, DKI Jakarta sumbang 32 orang per hari ini

“Kemarin saya juga sudah mengunjungi dua pabrik penghasil masker, hand sanitizer dan juga alat perlindangan diri (APD) supaya memberikan kuota untuk pemenuhan kebutuhan Jawa Timur. Sehingga apa yang dibutuhkan oleh tenaga medis dan paramedis di Jawa Timur bisa tercukupi,” kata Khofifah.

Editor: Noverius Laoli

Terbaru