DENPASAR. Harga sejumlah kebutuhan pokok di Denpasar, Bali, stabil. Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat terus memantau pergerakan harga menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan serta Imlek yang jatuh berbarengan pada minggu pertama Februari 2016.
"Beberapa kebutuhan pokok masih stabil. Kami pantau setiap hari," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Ni Wayan Kusumawathi ditemui di sela-sela pasar murah di Pasar Kreneng Denpasar, Jumat (29/1).
Sekadar informasi, Hari Raya Imlek akan jatuh pada 8 Februari mendatang, disusul Galungan pada 10 Februari, dan Kuningan pada 20 Februari.
Sejumlah pedagang yang menjual kebutuhan menjelaskan, harga daging babi di Pasar Kreneng masih stabil mencapai Rp 50.000 per kilogram.
"Harganya masih biasa belum naik. Tetapi biasanya naik H-2 Galungan," kata Komang Eni, seorang pedagang daging babi.
Harga daging sapi kualitas satu malah mengalami penurunan sebesar Rp 1.000 dari sebelumnya Rp 95.000 kini mencapai Rp 94.000 per kilogram.
Berbeda dengan sebagian besar wilayah di Indonesia, harga daging sapi di Bali justru turun lantaran tak banyak masyarakat yang mengkonsumsi daging tersebut.
Pemerintah, lanjut dia, untuk di kawasan Denpasar memantau pergerakan harga kebutuhan pokok di tiga pasar besar di antaranya Pasar Kreneng, Pasar Badung dan Pasar Nyanggelan.
Sementara itu harga beras medium di Pasar Kreneng dijual dengan harga Rp 8.300 per kilogram, harga beras "Putri" mencapai Rp 11.000 per kilogram dan beras C4 Tabanan mencapai Rp 10.500 per kilogram.
"Harga beras masih stabil tidak ada kenaikan," kata Kadek Suarto pedagang beras eceran di Pasar Kreneng.
Tak hanya itu, harga minyak curah, lanjut Suarto malah mengalami penurunan dari sebelumnya Rp 11.000 kini menjadi Rp 10.000 per kilogram.
Sementara itu Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bali Ketut Sudikerta menyatakan bahwa pemerintah akan melakukan upaya operasi pasar dan pasar murah yang menjual sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga.
"Begitu harga naik, maka kami akan menggelar pasar murah menggelontorkan sejumlah komoditas yang harganya naik agar bisa meredam inflasi," kata Wakil Gubernur Bali itu.
Pasar murah dijadwalkan digelar bergilirian di sejumlah sentra pasar di sembilan kabupaten/kota di Bali menjelang momentum hari raya keagamaan.
Ia juga mengharapan upaya tersebut mengantisipasi ulah para spekulan yang kerap bermain menaikkan harga memanfaatkan momentum hari besar keagamaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News