BANDUNG. Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki meminta jaminan keamanan bagi warganya yang bekerja sebagai tenaga ahli di Provinsi Jawa Barat kepada pemerintah setempat.
"Itu pun diminta oleh Mr Yasuaki bagaimana menjaga keamanan warga mereka, keselamatan mereka di sini," kata Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar usai menerima kunjungan kehormatan Dubes Jepang untuk Indonesia di Gedung Sate Bandung, Rabu (4/2).
Ia menuturkan, permintaan jaminan keamanan untuk warga Jepang yang bekerja di Jawa Barat tersebut terkait dua warga Jepang yang dibunuh oleh anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Meminta jaminan keamanan karena kekhawatiran ISIS. Di Indonesia kan belum ada isu ISIS, baru katanya. Ini pokoknya bentuk antisipasi," kata dia.
Menurut dia, saat ini ada sekitar 2.000 warga negara Jepang yang bekerja sebagai tenaga ahli di Jawa Barat dan mayoritas mereka bekerja di kawasan industri.
Pemprov Jawa Barat, kata Wagub, menyanggupi permintaan dri Duta Besar Jepang untuk Indonesia terkait keamanan warganya yang bekerja di Jawa Barat.
"Bukan orang Jepang saja, semua butuh keamanan, semua harus dijaga, apalagi WNA yang masuk secara legal ke negara kita. Ini menyangkut masalah pencitraan dari bangsa ini bagaimana menjamin keamanan dari warga negara asing yang datang ke Indonesia," kata dia.
Ia menuturkan, antisipasi untuk menjaga keamanan warga sudah dilakukan dari tingkat bawah atau RT/RW.
"Dan kami sudah melakukan itu, di setiap pelosok sudah ada Babinsa (Bintara Pembina Desa). Ada polres, polsek, linmas, jadi ketahanan masyarakatnya pun sudah terbangun," kata dia. (Ajat Sudrajat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News