Jokowi: Kawasan Industri Terpadu Batang Cepat Menarik Investasi dari Luar Negeri

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:36 WIB   Reporter: Handoyo
Jokowi: Kawasan Industri Terpadu Batang Cepat Menarik Investasi dari Luar Negeri

ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan apresiasi tinggi terhadap Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/hp.


INVESTASI - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan apresiasi tinggi terhadap Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, yang berhasil menarik investasi asing yang signifikan ke Indonesia.

Penghargaan ini disampaikan oleh Kepala Negara setelah meninjau beberapa pabrik di KIT Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat, 26 Juli 2024.

“Kawasan Industri Terpadu Batang ini sangat cepat menarik investasi dari luar negeri, dengan berbagai macam industri yang hadir di sini,” ungkap Presiden dalam keterangannya kepada media usai acara ekspor perdana 16 ribu pasang sepatu PT Yih Quan Footwear Indonesia ke Amerika Serikat.

Presiden Jokowi menyebutkan bahwa sejumlah industri telah mulai beroperasi atau akan segera beroperasi di KIT Batang, termasuk industri sepatu, kaca, dan pipa plastik.

Selain itu, terdapat 18 perusahaan lain yang masih dalam tahap pembangunan.

Baca Juga: Jokowi Bangga, Sepatu Merek Hoka Mampu Tembus Pasar Amerika Serikat

“Kita harapkan nantinya tidak hanya kawasan di sebelah utara jalan tol yang seluas 800 hektare, tetapi juga di sebelah selatan yang totalnya akan mencapai 4.300 hektare,” tambah Presiden.

Presiden menegaskan bahwa KIT Batang akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa Tengah.

Kehadiran kawasan industri ini diperkirakan akan menciptakan sekitar 250 ribu lapangan pekerjaan, yang akan berdampak positif pada perekonomian daerah sekitarnya.

“Ini adalah pencapaian yang sangat baik dan tentunya akan mendukung pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah,” jelasnya.

Sebelum meresmikan operasional KIT Batang, Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke sejumlah perusahaan di kawasan tersebut.

Salah satu perusahaan yang dikunjungi adalah PT Samator Indo Gas, yang merupakan perusahaan gas industri dengan 55 pabrik dan 103 stasiun pengisian yang tersebar di 29 provinsi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru