Jokowi ke warga Jawa Barat: Pilih masker atau lockdown?

Selasa, 11 Agustus 2020 | 12:10 WIB   Reporter: Abdul Basith Bardan
Jokowi ke warga Jawa Barat: Pilih masker atau lockdown?

ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo memberi pengarahan melalui video conference di Istana Merdeka, Senin (27/7/2020).


COVID-19 -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo mendorong penggunaan masker dalam upaya pencegahan penularan virus corona (Covid-19).

Hal itu ia sampaikan saat memberikan arahan dalam kunjungannya meninjau penanganan Covid-19 di Jawa Barat. Jokowi meminta agar penggunaan masker bisa lebih masif ke depan. "Betul-betul urusan masker ini kita kerjakan secara all out dan masif," ujar Jokowi, Selasa (11/8).

Baca Juga: Sri Mulyani sebut perbankan kurang komunikatif terhadap UMKM

Jokowi mengapresiasi penjelasan bahwa Jawa Barat konsisten mendorong masyarakat menggunakan masker. Salah satunya adalah menunjukkan pentingnya masker sebagai upaya pengganti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga aktivitas ekonomi tetap jalan di tengah pandemi Covid-19.

"Masker menjadi kunci. Seperti tadi disampaikan pak gubernur, pilih lockdown atau pilih masker, pilih PSBB atau pilih masker. Kita pilih pakai masker," terang Jokowi.

Namun, kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker dinilai masih minim. Di sebuah provinsi di Pulau Jawa, Jokowi menyampaikan tingkat kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker sangat minim di bawah 50%.

Baca Juga: PDI-Perjuangan resmi mengusung Bobby Nasution-Aulia Rahman pada Pilkada Medan

Di Jawa Barat sendiri disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, kepatuhan pengguna masker mencapai 50%. Hal itu akan terus didorong oleh pemerintah ke depan.

"Kemarin kasat mata saya lihat ada peningkatan saya hanya merazia 20 sampai 30-an persen yang tidak pakai masker," jelas pria yang akrab disapa Kang Emil.

Sebagai informasi berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 terdapat 7.599 kasus positif di Jawa Barat. Dark angka tersebut terdapat 4.444 pasien sembuh dan 228 pasien meninggal.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru