SURABAYA. Presiden Jokowi melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Yuddy Chrisnandi, meminta TNI AL mengakhiri penutupan jalan tembus terminal Bandara Internasional Juanda secepatnya.
Jalan tembus terminal yang ditutup harus sudah terbuka malam nanti pukul 23.59 WIB. Untuk membahas masalah tersebut, Yuddy Chrisnandi menggelar pertemuan khusus membahas penutupan jalan tembus di ruang VIP Bandara Internasional Juanda Surabaya, Kamis (9/4/2015) siang.
Hadir dalam pertemuan tersebut, sejumlah pihak yang berkepentingan di antaranya, Gubernur Jatim Soekarwo, Direktur Operasional PT Angkasapura I, Yushan Sayuti, General Manajer PT Angkasapura I Juanda, Trikora Harjo, dan pihak TNI AL yang diwakili Kasi Intel Pangarmatim, Kolonel Laut Yanuar AL.
"Ini bukan imbauan lagi, tapi sudah intruksi Presiden, bahwa penutupan jalan tembus harus dibuka. Penutupan jelas mengganggu pelayanan publik dan mengganggu perekonomian Jatim," katanya.
Menurut Yuddy, apapun masalah yang terjadi antar instansi pemerintah harus diselesaikan secara internal dan tidak sampai mengganggu pelayanan publik. "Presiden juga mengimbau jangan mengedepankan ego sektoral dalam masalah ini, kepentingan publik harus lebih diutamakan," tegasnya.
Intruksi pembukaan jalan tembus terminal Juanda yang ditutup sejak 12 Maret itu, lanjut Yuddy, sebagai bentuk tindak lanjut rapat terbatas yang dipimpin Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres pada 25 Maret 2015 lalu. Usai pertemuan, Kasi Intel Pangarmatim, Kolonel Laut Yanuar AL menolak memberi komentar soal intruksi presiden Jokowi itu.
"Saya hanya melaporkan hasil pertemuan kepada atasan," singkatnya.
Akibat penutupan akses tembus yang biasa dipakai untuk distribusi kargo itu merugikan usaha logistik kargo hingga miliaran rupiah, karena aktifitas kargo menjadi terhambat.
Informasi yang dihimpun, penutupan dilatarbelakangi belum selesainya perjanjian kersajama antara Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara, dengan TNI AL sebagai pemilik lahan soal akses jalan tembus tersebut.(Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News