Jumlah wisatawan mancanegara ke Sumut meningkat

Selasa, 13 Januari 2015 | 12:59 WIB Sumber: Antara
Jumlah wisatawan mancanegara ke Sumut meningkat

ILUSTRASI. Asal usul Semarang berkaitan dengan Kerajaan Demak yang merupakan salah satu kerajaan bercorak Islam. (Tribun jateng/Hermawan Handaka)


MEDAN. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegera ke sejumlah objek wisata di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) hingga November tahun 2014 tercatat sebanyak 237.830 orang, naik sebesar 4,12% dibandingkan tahun 2013.

"Kenaikan kunjungan itu cukup menggembirakan meski diakui jumlah kedatangan belum optimal dibandingkan potensi objek wisata dan Bandara Kualanamu sebagai bandara penghubung," kata Kepala Badan Pusat Statitstik (BPS) Sumut Wien Kusdiatmono di Medan, Selasa (13/1).

Pada periode yang sama tahun 2013, kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumut masih 228.419 orang.

Dia menjelaskan seperti tahun-tahun sebelumnya, kunjungan Wisman Sumut masih didominasi oleh wisatawan dari Malaysia sebesar 55 persen atau 130.818 orang.

Jumlah kunjungan turis Malaysia itu juga tetap naik meski tidak terlalu besar dibandingkan tahun 2013 yang tercatat sebanyak 126.827 orang.

Setelah Malasyia, penyumbang wisatawan terbesar Sumut lainnya adalah dari Singapura, Belanda, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Australia.

"Diharapkan dengan potensi Bandara Kualanamu yang semakin penting sebagai bandara penghubung dan semakin banyaknya penerbangan asing membuka rute penerbangan dari dan ke Sumut, diharapkan jumlah wisman meningkat pesat di 2015 dan tahun selanjutnya," katanya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut, Solahuddin Nasution, menyebutkan, masih terjadinya krisis global membuat pertambahan Wisman Sumut tergolog rendah.

Biasanya, kata dia, pertambahan Wisman rata-rata 10% per tahun.

"Perlu dukungan penuh dari Pemerintah untuk menaikkan kunjungan Wisman, khususnya pada pembenahan infrastruktur jalan dari dan ke objek wisata serta fasilitas di objek wisata," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan

Terbaru