JALAN TOL - JAKARTA. PT Waskita Toll Road (WTR) melalui Anak Usahanya, PT Waskita Bumi Wira (WBW) resmi mengoperasikan Ramp 2, 4, 5, dan 8 Junction Wringinanom Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar (KLBM).
Akses tersebut resmi beroperasi dengan tarif dan dapat digunakan oleh umum sejak hari Rabu, 22 Februari 2023 pukul 06.00 WIB.
Adapun pemberlakuan tarif tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri PUPR tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Ramp 2, 4, 5, dan 8 Junction Wringinanom Jalan Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar.
Besaran tarif dari Junction Wringinanom menuju Lebani Gresik dan sebaliknya sebesar Rp5.500,00 (Gol. I), Rp8.500,00 (Gol. II dan III), dan Rp11.500,00 (Gol. IV dan V). Kemudian Junction Wringinanom menuju Belahanrejo dan sebaliknya sebesar Rp10.500 (Gol. I), Rp15.500,00 (Gol. II dan III), dan Rp21.000,00 (Gol. IV dan V), Junction Wringinanom menuju Cerme dan sebaliknya sebesar Rp32.000,00 (Gol. I), Rp48.000,00 (Gol. II dan III), dan Rp64.000,00 (Gol. IV dan V).
Baca Juga: Ini Daftar PSN Jalan Tol yang Ditargetkan Rampung Sebelum Jabatan Jokowi Berakhir
Sementara Junction Wringinanom menuju Bunder dan sebaliknya sebesar Rp42.000,00 (Gol. I), Rp63.000,00 (Gol. II dan III), dan Rp84.000,00 (Gol. IV dan V).
Direktur Utama WBW, M. Cholis Prihanto menyampaikan hadirnya Junction Wringinanom dapat membantu mempermudah akses menuju jalan-jalan tol lain di Jawa Timur.
Junction Wringinanom akan menyambungkan Jalan Tol KLBM dengan Jalan Tol Surabaya – Mojokerto (Sumo).
“Sehingga melalui junction tersebut, kini Jalan Tol KLBM terintegrasi dengan Tol Trans Jawa Cluster 3. Hal ini akan sangat mempermudah pengguna jalan, khususnya masyarakat Gresik yang akan bepergian ke wilayah lainnya di Jawa Timur,” jelas Cholis dalam keterangan resmi, Selasa (21/2).
Menjelang pengoperasian, tim WBW fokus mengoptimalkan pelayanan jalan tol yang ditunjang dengan kegiatan pemeliharaan dan beautifikasi. Kegiatan tersebut di antaranya pembersihan barrier, pembangunan identitas visual Jalan Tol KLBM, penanaman 2.500 pohon, pemupukan kembali tanaman, serta penanaman kembali solid sodding atau gebalan rumput.
Baca Juga: Waskita Toll Road (WTR) Belum Ada Rencana Investasi Ruas Tol Baru, Ini Alasannya
Direktur Keuangan & Manajemen Risiko WTR, Edie Rizliyanto menambahkan dengan adanya Junction Wringinanom, tentunya akses masuk dan keluar Jalan Tol KLBM semakin mudah, sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
“Selain itu, tentunya hal ini akan berdampak positif terhadap peningkatan volume lalu lintas Tol KLBM secara keseluruhan,” tutup Edie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News