Jurus pemerintah genjot pariwisata Danau Toba

Minggu, 15 Oktober 2017 | 21:43 WIB   Reporter: Agus Triyono

INDUSTRI PARIWISATA - MEDAN. Pemerintah terus berupaya memajukan pariwisata Danau Toba. Paska penetapan kawasan tersebut menjadi satu dari 10 destinasi wisata prioritas, beragam upaya terus dilakukan agar wisatawan banyak masuk ke kawasan tersebut.

Pertama, menggenjot pembangunan infrastruktur. Di sektor infrastruktur perhubungan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, agar akses ke Danau Toba mudah, pihaknya saat ini tengah mengembangkan kapasitas Bandara Silangit menjadi bandara berkelas internasional.

Bandara tersebut akan diresmikan 28 Oktober mendatang. Meskipun demikian, Kemhub saat ini sudah mulai merintis 10 penerbangan perdana untuk melayani turis Singapura. "Ini pesawat charter dari pengusaha tanah Batak," katanya, Sabtu (14/10).

Kedua, Kemhub juga akan mengembangkan lima dermaga di Toba; dua di Samosir dan tiga di daratan sebagai penghubung wisatawan dari daratan ke Samosir atau sebaliknya.

Ketiga, Kemhub juga mengembangkan kapal ro-ro dengan kapasitas 100-150 wisatawan, dan 32 mobil untuk mempermudah mobilitas wisatawan.

Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengatakan, dari sisi daerah untuk mendukung upaya pemerintah memajukan kawasan wisata Danau Toba, pihaknya pada 2018 nanti juga akan menggelontorkan anggaran Rp 5 miliar. Dana tersebut digunakan untuk membangun desa wisata dan homestay.

Sementara, M. Awaluddin, Dirut PT Angkasa Pura II (Persero) mengatakan, walau masih dalam proses perbaikan infrastruktur, pertumbuhan penumpang ke Silangit menunjukkan tren menggembirakan. Jika pada 2015, jumlah penumpang selama setahun hanya 17.000, tahun 2016 angka tersebut sudah naik delapan kali lipat menjadi 155.000.

Tahun ini, dia memperkirakan angka tersebut akan naik menjadi 250.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini
Terbaru