Jutaan kendaraan di Sumsel tak bayar pajak

Selasa, 22 November 2016 | 14:08 WIB Sumber: Antara
Jutaan kendaraan di Sumsel tak bayar pajak


PALEMBANG. Direktur Lalu Lintas Polda Sumatra Selatan (Sumsel) Kombes Pol Tomex Korniawan menyatakan, jutaan pemilik kendaraan bermotor roda dua dan empat yang tersebar di 17 kabupaten dan kota dalam provinsi tersebut tidak membayar pajak.

Hingga November 2016,kendaraan bermotor di wilayah Sumsel tercatat 3,1 juta unit. "Dari jumlah itu 50% di antaranya tidak membayar pajak kendaraan bermotor secara rutin setiap tahun," katanya.

Tomex menjelaskan, banyaknya pemilik kendaraan bermotor tidak membayar pajak secara rutin setiap tahun sangat merugikan pemerintah daerah, karena potensi masuknya uang dari pajak untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD) menjadi hilang.

Itu sebabnya, pemda meluncurkan layanan pajak online sistem informasi administrasi pajak online (Siapo) dan SIM Masuk Desa (Simmade), di Palembang.

Dengan adanya sistem pelayan "Siapo" diharapkan bisa lebih memudahkan masyarakat mengurus pembayaran pajak kendaraan bermotor tanpa harus keluar rumah dan menghabiskan waktu mengantre di kantor Samsat.

"Pembayaran pajak kendaraan bermotor dengan dukungan teknologi modern itu, membuat masyarakat bisa melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor hanya dengan menggunakan telepon seluler yang terhubung dengan jaringan internet," papar Tomex, Selasa (22/11).

Selain itu, lanjut Tomex, dengan sistem baru secara online itu dapat memudahkan petugas di lapangan untuk mengetahui kendaraan yang berada di jalan telah membayar pajak atau belum. Dengan sistem itu petugas bisa mengetahui kondisi surat kendaraan bermotor (STNK) yang berada di jalan raya apakah telah membayar pajak atau belum tanpa harus menghentikan kendaraan dan melihat surat-surat kelengkapannya.

Melalui dukungan teknologi tersebut selain dapat memudahkan masyarakat dalam memperpanjang masa berlaku STNK dan membayar pajak kendaraan, juga dapat mendukung petugas di lapangan menertibkan kendaraan yang tidak membayar pajak," kata Tomex. (Yudi Abdullah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini

Terbaru