Kabar gembira, jumlah pasien sembuh di Jatim terus bertambah

Minggu, 05 April 2020 | 23:05 WIB   Reporter: Barly Haliem
Kabar gembira, jumlah pasien sembuh di Jatim terus bertambah


DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA. Pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Jawa Timur kembali bertambah. 

Minggu (5/4), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengumumkan bahwa delapan orang pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh dan bisa kembali ke keluarga. Empat orang berasal dari Kota Surabaya, dan empat orang lagi dari Kabupaten Malang. 

Dengan tambahan ini, total pasien positif Covid-19 di Jatim yang dinyatakan sembuh sudah mencapai 38 orang. Jumlah ini setara 20,3% dari total kasus positif Covid-19 di Jatim. Berdasarkan data per 5 April 2020, total kasus positif Covid-19 di Jatim mencapai 187 orang. 

Jumlah pasien yang sembuh juga lebih tinggi dibandingkan pasien yang meninggal dunia. Per Minggu (5/4), total pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Jatim sebanyak 14 orang. Jumlah ini setara 7,4% dari total kasus Covid-19 di Jatim. 

Baca Juga: Pemprov Jatim alokasikan Rp 2,38 trilliun untuk penanganan Covid-19

“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan baik para dokter, tenaga medis maupun paramedis, dan kepada semua yang sudah memberikan profesionalisme dan dedikasi terbaiknya untuk merawat pasien baik yang positif Covid-19 maupun yang PDP,” kata Khofifah dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/4). 

Baca Juga: Gubernur Khofifah minta kuota 3.350 APD per hari ke produsen hazmat

Namun demikian, Khofifah menyatakan, Jatim masih mewaspadai tren penambahan kasus. Per hari ini, kasus positif Covid-19 di Jatim bertambah sebanyak 35 orang. 

Tambahan tersebut berasal dari Kabupaten Ponorogo sebanyak 3 orang, di Kabupaten Lamongan  3 orang, di Kabupaten Sidoarjo 4 orang, di Kabupaten Kediri 3 orang, di Kabupaten Jombang 1 orang, di Kabupaten Bondowoso 1 orang.

Selain itu juga di Kabupaten Gresik 1 orang, di Kabupaten Malang 3 orang, Kabupaten Nganjuk 1 orang, di Kabupaten Situbondo 2 orang, di Kabupaten Tulungangung 5 orang dan Kota Surabaya 7 orang serta Kabupaten Pamekasan bertambah 1 orang.

Adapun jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 926 orang, dan 10.636 orang berstatus  orang dalam pemantauan (ODP). Khofifah pun mengimbau agar dinas kesehatan setiap kabupaten dan kota maupun 75 rumahsakit rujukan memanfaatkan alat rapid test yang sudah dibagikan oleh Pemprov Jatim. “Dari rapid test yang sudah kami bagi sebanyak 16.600 unit, tolong dipercepat penggunaannya,” tegas Khofifah.

Sampai Minggu (5/4), jumlah rapid test yang sudah digunakan baru sebanyak 6.263 unit. Artinya masih ada sekitar 10.337 alat rapid test yang belum digunakan. Mantan Menteri Sosial menegaskan, semakin cepat rapid test digunakan bagi  masyarakat yang berisiko tinggi, penyebaran Covid-19 bisa semakin cepat diatasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon
Terbaru