SEMARANG. Tiga dari enam orang pelaku penjarahan bahan bakar minyak (BBM) di gerbong kereta khusus PT Kereta Api Indonesia (KAI) diamankan petugas keamanan. Tiga orang itu kedapatan berusaha menjarah minyak di Stasiun KA Tegal.
Manajer Hubungan Masyarakat PT KAI Daerah Operasi IV Semarang, Supraprto mengatakan, tiga pemuda itu diamankan oleh petugas keamanan PT KAI, Kamis (15/1/2015) dini hari tadi. Sementara tiga pemuda lainnya melarikan diri dari kejaran petugas.
Dalam aksinya, para penjarah itu membawa jerigen dan ember dalam keadaan kosong. Barang tersebut dibawa menyusup ke dalam gerbong kereta khusus minyak. Di sanalah para penjarah berusaha mencuri minyak.
“Kami temukan barang bukti berupa satu jerigen berisi 30 liter minyak dan 3 ember minyak. Tiga pemuda itu kami serahkan ke Polsek Tegal Timur,” ujar Suprapto saat dihubungi, Kamis (15/1/2015).
Setelah pelaku diserahkan, polisi kemudian berusaha mengembangkan perkara itu. Polisi setempat juga dikabarkan mengejar para pelaku yang belum tertangkap. Tiga pelaku yang ditangkap antara lain Yono (44, Tori (39) dan Warto (41). Tiga sisanya yang masih dalam pengejaran itu antara lain Hartoyo (49), Eko (43) dan Rusdi (44).
PT KAI berharap setelah penangkapan itu, pelaku lain yang berusaha menjarah BBM bisa mengurungkan niatnya. Pihaknya juga akan melakukan pengawasan rutin dan berlebih. Jika pihaknya menemukan penjarah akan langsung dibawa ke ranah hukum.
“Penjarahan minyak ini membahayakan keselamatan pelaku, dan orang lain. Apalagi jika terjadi kebakaran,” tandasnya.
Berdasarkan data PT KAI, pada Januari ini pihak keamanan wilayah IV berhasil mengungkap sindikat pencurian besi rel di Stasiun Cepu, Blora. Sementara dalam tahun 2014, aparat telah menangani tujuh kasus pencurian barang-barang PT KAI.(Kontributor Semarang, Nazar Nurdin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News