KAI Semarang tambah dua rute baru kereta

Kamis, 15 September 2016 | 21:34 WIB Sumber: Antara
KAI Semarang tambah dua rute baru kereta


SEMARANG. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang berencana menambah dua rute perjalanan baru kereta api (KA), yakni relasi Bandung dan Surabaya.

"Untuk relasi Semarang-Bandung, rencananya dilayani oleh KA Ciremai yang selama ini melayani rute Bandung-Cirebon PP," kata Kepala Humas PT KAI Semarang Edy Kuswoyo di Semarang, Kamis (15/9).

Menurut dia, relasi baru Semarang-Bandung PP  merupakan perpanjangan dari rute KA Ciremai, mengingat selama ini penumpang yang akan bepergian di rute itu hanya dilayani KA Harina.

Ia menyebut, selama ini, okupansi atau tingkat keterisian penumpang KA Harina cukup tinggi, yakni kisaran 60%-80%, apalagi saat masa libur atau akhir pekan yang bisa sampai 100%.

"Makanya, diperlukan adanya KA tambahan atau penambahan jadwal keberangkatan. KA Ciremai nanti terdiri dari delapan gerbong, yakni empat gerbong eksekutif dan empat gerbong bisnis," katanya.

Kapasitasnya sebanyak 448 penumpang yang diprediksi nantinya akan memiliki tingkat keterisian penumpang cukup tinggi sebagaimana KA Harina yang sudah dioperasikan.

Sementara, untuk relasi Semarang-Surabaya, selama ini hanya dilayani KA Maharani. Padahal, Surabaya merupakan jurusan yang cukup diminati dengan tingkat okupansi tinggi. "Tingkat okupansi ke Surabaya (KA Maharani) tinggi, namun hanya dilayani satu KA saja, yakni KA Maharani. Bulan depan, kami akan coba hadirkan KA baru yang melayani Surabaya," tutur Edy.

Namun, kata dia, nama KA ekonomi yang akan melayani rute Semarang-Surabaya PP itu masih belum ditetapkan. Adapun untuk kapasitasnya diperkirakan sampai 800 penumpang.

"Ya, memang okupansi KA Maharani cukup tinggi sehingga perlu adanya penambahan jadwal baru (Semarang-Surabaya) sehingga masyarakat memiliki pilihan beragam untuk bepergian," katanya.

Manager Komersial PT KAI Daops IV Semarang Agus Budi bilang, penambahan jadwal KA ke Bandung dan Surabaya itu merupakan salah satu upaya memindahkan kepadatan arus lalu lintas jalan raya.

"Tentunya, masyarakat yang akan menggunakan layanan transportasi KA semakin memiliki banyak pilihan. Target okupansi (untuk kedua KA baru tersebut) sekitar 60% dari kapasitas," pungkasnya. (Zuhdiar Laeis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini
Terbaru