Jakarta. Kampanye calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, di Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (15/11/2016), kembali hendak diadang sekelompok orang. Hanya saja, pengadangan ini tidak terjadi saat Ahok turun dari mobilnya.
Setelah menyusuri gang sepanjang 200 meter, Ahok tiba di sebuah lapangan. Di lapangan seluas 500 meter persegi itu, dari sisi sebelah kanan, sekelompok warga sudah menyerukan penolakan terhadap kedatangan Ahok. Mereka juga membawa spanduk yang isinya penolakan terhadap Ahok.
Sekelompok orang itu kemudian berlari mengejar rombongan Ahok. Jarak antara mereka dengan Ahok dan rombongan sekitar 250 meter. Mereka berlari kencang mendekati lokasi kampanye Ahok.
Anggota kepolisian dengan sigap menghadang mereka. Polisi meminta mereka untuk tidak mengganggu kampanye Ahok. "Bapak ini berpihak ke mana?," teriak orang-orang itu ke arah polisi.
Mereka menolak kedatangan Ahok karena dugaan penistaan agama. "Istighfar, Pak," kata salah seorang polisi menenangkan orang-orang itu.
Sementara di lokasi lain, Ahok masih meladeni permintaan warga untuk berfoto bersama. Warga setempat antusias bersalaman dan berfoto bersama Ahok.
Kegiatan kampanye Ahok sudah beberapa kali diadang atau ditolak orang di sejumlah lokasi di Jakarta. Kampanye pasangan Ahok, yaitu Djarot Saiful Hidayat, juga mengalami hal yang sama. Namun warga setempat umumnya mengatakan bahwa mereka tidak mengenal orang-orang yang menolak kedatangan Ahok dan Djarot itu.
(Kurnia Sari Aziza)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News