Kapan Suhu Panas di Indonesia Bakal Turun? Ini Jawaban BMKG

Sabtu, 21 Oktober 2023 | 05:36 WIB Sumber: Kompas.com
Kapan Suhu Panas di Indonesia Bakal Turun? Ini Jawaban BMKG

ILUSTRASI. Berdasarkan data BMKG, suhu maksimum Oktober ini lebih tinggi daripada September 2023. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto


BMKG - JAKARTA. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membeberkan soal suhu panas di Indonesia. Menurut perkiraan BMKG, Indonesia mengalami suhu tertinggi pada Oktober 2023. 

Berdasarkan data hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum Oktober ini bahkan hampir mencapai 40 derajat Celsius atau lebih tinggi daripada September 2023. 

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin mengatakan, suhu tinggi yang dirasakan di Indonesia pada September dan Oktober memang wajar terjadi.  

"Data klimatologis selama 30 tahun dari 1991-2021 menunjukkan bahwa rata-rata suhu maksimum di beberapa kota besar Indonesia seperti Jakarta, Semarang, Surabaya mencapai nilai tertingginya pada September-Oktober," ungkapnya kepada Kompas.com, Jumat (20/10/2023). 

Kenaikan suhu tersebut dialami kota-kota yang secara geografis berada di selatan ekuator. Ini terjadi karena faktor posisi semu Matahari berada di arah tersebut. 

Akibatnya, sebagian wilayah Indonesia di selatan ekuator mendapatkan sinar Matahari yang relatif lebih tinggi sehingga terasa lebih panas dibandingkan wilayah Indonesia lainnya. 

Baca Juga: Cara Cegah Dehidrasi saat Cuaca Panas Ekstrim, yang Sering Keluar Rumah Wajib Tahu

Suhu tertinggi di September 2023 

Miming mengungkapkan, Oktober 2023 cenderung lebih panas daripada suhu-suhu bulan sebelumnya. Suhu maksimum tertinggi di September 2023 mencapai 38 derajat Celsius. Sementara suhu tertinggi Oktober 2023 terukur pada 39,4 derajat Celsius. 

"Dari data hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum selama periode 1-31 September 2023 di Indonesia cukup tinggi dengan kisaran suhu antara 35,4-38 derajat Celsius pada siang hari," jelasnya. 

Menurutnya, suhu tertinggi di bulan tersebut terukur pada 25 dan 29 September 2023 di Kantor Stasiun Klimatologi Semarang, Jawa Tengah. 

Selain itu, suhu 38 derajat Celsius juga terukur di Stasiun Meteorologi Kertajati, Majalengka, Jawa Barat pada 28 September 2023. 

"Sementara itu suhu maksimum terukur di wilayah Jabodetabek berada pada kisaran 35-37,5 derajat Celsius," kata Miming. 

"Di mana suhu maksimum hingga 37,5 derajat Celsius terukur di wilayah Tangerang Selatan pada 29 September 2023," tambah dia. 

Baca Juga: Hujan Makin Jarang Terjadi, Apa Benar Gara-Gara Pemanasan Global? Ini Kata BMKG

Suhu tertinggi di Oktober 2023 

Di sisi lain, Miming mengungkapkan, suhu maksimum selama periode 1-18 Oktober 2023 terukur dengan kisaran antara 36,6-39,4 derajat Celsius pada siang hari. 

"Suhu maksimum tertinggi selama periode tersebut mencapai 39,4 °C yang terukur di Kantor Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II, Tangerang Selatan pada 16 Oktober 2023," ungkapnya.

Sementara suhu tertinggi pada 18 Oktober 2023 terukur di Stasiun Meteorologi Kertajati, Jawa Tengah suhu mencapai 39,1 derajat Celsius. Meski begitu, suhu pada Jumat (20/10/2023) mengalami penurunan. 

Suhu tertinggi yang terukur hanya 37,8 di Kertajati, Majalengka. Informasi mengenai pengamatan suhu maksimum setiap harinya di suatu wilayah, kata Miming, dapat diakses melalui laman BMKG berikut. https://web.meteo.bmkg.go.id/id/pengamatan/pengamatan-harian 

Baca Juga: Hujan Menghilang, Cuaca Hari Ini di Bandung, Sumedang, Cirebon (17/10)

Kapan suhu panas akan turun? 

Miming mengimbau masyarakat untuk terus waspada terhadap suhu panas yang terjadi di Indonesia. 

"Selama Oktober ini masih harus waspada, kemgkinan cenderung menurun mulai November," ungkapnya. 

Miming menyebutkan, setiap daerah bisa mengalami penurunan suhu yang berbeda pada November 2023. 

"Kemungkinan, (November) suhu maksimumnya di bawah 36 derajat Celsius," imbuh dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suhu Tertinggi Indonesia Bisa Hampir 40 Derajat Celsius, Kapan Suhunya Bakal Turun?"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru