Karimun mendapat tambahan listrik 17.000 kW

Sabtu, 03 Maret 2018 | 14:10 WIB   Reporter: Azis Husaini
Karimun mendapat tambahan listrik 17.000 kW

Direktur Bisnis PLN Regional Bagian Sumatra Wiluyo Kusdwiharto memeriksa PLTD di Karimun


ENERGI - JAKARTA. PT PLN (Persero) mengoperasikan 17 mesin diesel baru dengan kapasitas total 17.000 kilo Watt (kW) untuk PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) Bukit Carok, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Jumat (2/3).

Pengoperasian pertama dilakukan Direktur Bisnis Regional Sumatera Wiluyo Kusdwiharto bersama Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun.

Penambahan 17 mesin yang masing-masing berkapasitas 1.000 kW (setara 1 Mega Watt) ini akan menambah kapasitas daya mampu Pulau Karimun menjadi 42.000 kW. Dengan beban puncak 25.500 KW, maka ada cadangan daya sebesar 16.500 KW. Hal ini tentunya akan menambah keandalan sistem kelistrikan di Tanjung Balai Karimun.

Wiluyo berharap, hadirnya mesin baru di PLTD Bukit Carok dapat mengakselerasi program-program pemerintah. Misalnya, mendorong pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu di pulau-pulau yang saat ini dicanangkan Kementrian Kelautan dan Perikanan. Infrastruktur penunjang tersebut diantaranya cold storage dan oven. Dengan demikian, para nelayan setempat dapat mengelola hasil tangkapan dengan lebih efisien.

Tak hanya itu, kawasan industri pun bisa merasakan manfaatnya. Jaminan pasokan listrik akan mengembangkan usaha industri galangan kapal, granit, perhotelan dan industri lainnya yang sudah banyak beroprerasi di Karimun.

"Sejalan dengan moto PLN, yakni Listrik untuk Kehidupan yang Lebih baik", kami harap kualitas pendidikan dan kesehatan pun tak luput mengalami peningkatan," ujar Wiluyo dalam rilis, Sabtu (3/3).

Kelistrikan di Pulau Tanjung Balai Karimun awalnya dikelola Pemerintah Daerah (Pemda) dengan mengandalkan PLTD. Pada 1983, Pemda Karimun menyerahkan pengelolaan listrik tersebut kepada PLN. Pada 1989, mulai dibangun PLTD yang direncanakan berkapasitas 4 x 2,5 MW. Persiapan dan pembangunannya memakan waktu hampir dua tahun. Kemudian pada 15 Mei 1991, dioperasikanlah PLTD Bukit Carok untuk pertama kalinya.

Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan industri, serta semakin tingginya kebutuhan masyarakat akan listrik, PLN secara bertahap mengupayakan penambahan mesin pembangkit dan merencanakan pembangunan pembangkit baru. Penambahan mesin diesel ini merupakan salah satu program pembangunan PLTD Tersebar di Kepulauan Riau.

"Terima kasih kepada PLN yang telah memperhatikan listrik di Kabupaten Karimun, karena ketersediaan pasokan listrik merupakan kebutuhan wajib yang harus diselesaikan," ungkap Nurdin.

Selanjutnya untuk pulau-pulau lain di Kabupaten Karimun, PLN masih akan menambahkan mesin diesel berkapasitas total 2.200 kW. Mesin ini akan ditempatkan di Pulau Durai (1.000 kW), Pulau Alai (200 kW), Pulau Buru (500 kW), Pulau Sugi Bawah (300 kW) dan Pulau Kericik 200 kW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini

Terbaru