Kasus aktif menurun, Bupati Pangandaran tetap tingkatkan testing harian

Selasa, 12 Oktober 2021 | 20:48 WIB   Reporter: Ratih Waseso
Kasus aktif menurun, Bupati Pangandaran tetap tingkatkan testing harian

ILUSTRASI. Kasus aktif menurun, Bupati Pangandaran tetap tingkatkan testing harian


COVID-19 -  JAKARTA. Meski kasus aktif di Pangandaran, Jawa Barat, terus menurun, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menggarisbawahi pentingnya mempertahankan kewaspadaan. Penting bagi Pemda untuk tidak terjebak pada pencapaian angka dan penurunan level.

“Fokus paling utama adalah melindungi warga. Salah satu tantangan kita saat ini adalah euforia masyarakat terhadap kelonggaran dan penurunan level. Kerja kita belum selesai, sehingga semua upaya 3M, 3T, vaksinasi harus terus dilakukan, termasuk edukasi kepada masyarakat. Komponen mana yang sulit, desa mana yang rendah, kita lakukan komunikasi,” ujar Jeje dalam Dialog Produktif FMB9ID_IKP, Selasa (12/10).

Seiring pembukaan kegiatan masyarakat seperti di sekolah, tempat wisata, pasar dan tempat ibadah, Jeje menjelaskan pihaknya akan memperkuat testing pada lokasi-lokasi yang terdapat keramaian.

"Tempat yang akan menjadi sumber kerumunan orang itu akan kita kasih [testing] lebih tinggi lagi. Kita ingin memastikan bahwa wisata aman sekolah aman dan sebagainya. Kita akan tingkatkan mungkin kalau sekarang 150 kita ingin ke depan itu udah 300," jelasnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 turun, PPKM berlevel masih tetap diperlukan

Pihaknya telah menerapkan beberapa strategi untuk menekan penularan Covid-19 di lokasi wisata. Contohnya, memastikan wisatawan dan pelaku wisata telah divaksinasi, mengatur agar tidak terjadi kerumunan, menerapkan disiplin masker, serta evaluasi dan koordinasi dengan penyelenggara lokasi wisata atau penginapan.

Bahkan Jeje menegaskan tak segan menutup tempat wisata yang tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. "Ka lau lebih dari 10% pelaku wisata, pengunjung, hotel dan tempat-tempat hiburan tidak pakai masker, saya akan tutup," tegasnya.

Jeje mengungkap, bed occupancy rate (BOR) Rumah Sakit (RS) di Pangandaran saat ini berada di bawah 2%. Bahkan BOR RS di Pangandaran sempat ada di angka 0%. Untuk ketersediaan oksigen masih sangat aman dalam 3 minggu ini.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 12 Oktober: Tambah 1.261 kasus baru, prokes jangan kendor

"Sekarang pasien di RS sudah pasien umum. Hanya ada dua [pasien covid] itu di ICU mereka ada komorbid. Yang satu sudah lima hari di rawat, satu lagi baru dua hari dirawat," jelasnya.

Pemda Purbalingga mendistribusikan undangan vaksinasi dari bupati kepada masyarakat sebagai upaya mendorong peningkatan vaksinasi.

Upaya lain ialah, melakukan pendekatan bersama dengan tokoh agama dan tenaga kesehatan, agar warga terbebas dari pemahaman yang keliru tentang vaksinasi. Jeje juga berencana menggelar vaksinasi di tempat wisata, dengan catatan seluruh cakupan vaksinasi di Pangandaran telah tercapai.

Selanjutnya: Protokol kesehatan dan sistem buble wajib diterapkan di ajang PON 2021

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru