Kasus Covid-19 di Solo tambah 100 kasus dalam sehari, Rudy: Jangan mudik dulu

Kamis, 26 November 2020 | 09:59 WIB Sumber: Kompas.com
Kasus Covid-19 di Solo tambah 100 kasus dalam sehari, Rudy: Jangan mudik dulu

ILUSTRASI. Patung wayang yang dipasangi masker kain di halaman Balai Kota Solo, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Maulana Surya/foc.


VIRUS CORONA - SOLO. Banyak pihak yang meminta pemerintah pusat agar libur panjang akhir tahun 2020 dikurangi, mengingat terus meningkatnya kasus konfirmasi Covid-19 yang akhir-akhir terjadi di Indonesia. 

Salah satunya adalah Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Ia sepakat jika libur panjang akhir tahun 2020 dikurangi. Namun, dirinya tetap menunggu keputusan secara resmi dari pemerintah pusat. 

"Libur panjang nampaknya kan akan dikurangi. Namun keputusan kan belum," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Kamis (26/11). 

Dia mengatakan jika libur panjang akhir tahun 2020 tetap dan tidak dikurangi, warga yang ada di perantauan diimbau untuk tidak mudik sampai Covid-19 bisa dikendalikan dan menunggu vaksin. 

"Sehingga kalau seandainya tidak dikurangi, saya berharap warga masyarakat tidak mudik dulu sebelum pandemi Covid-19 bisa kita dikendalikan sambil menunggu vaksin yang telah direncanakan pemerintah pusat," ungkap dia. 

Baca Juga: Pemesanan tiket KA untuk libur Natal dan Tahun baru sudah dibuka

Dikatakan Rudy, imbauan supaya tidak mudik tersebut juga karena jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Solo yang terus meningkat. Kasus konfirmasi ini rata-rata adalah orang tanpa gejala (OTG). 

Pernah, kata Rudy, dalam sehari penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Solo mencapai angka 100 orang lebih. 

Karena itu, dirinya kembali menekankan agar warga Solo yang ada di perantauan tidak mudik dan warga dalam kota tidak melakukan aktivitas bepergian ke luar kota. 

"Warga dalam kota juga kita imbau tidak pergi keluar kota. Supaya tidak terjadi pemaparan-pemaparan Covid-19 di luar Kota Solo. Sehingga sama-sama adillah. Jadi warga Solo tidak ke luar kota, yang luar kota jangan mudik Solo dulu," tambah dia. 

Lebih jauh, Rudy menyatakan imbauan tidak mudik dan tidak pergi ke luar kota bagi warga Solo bertujuan untuk kepentingan bersama guna memutus mata rantai penularan dan penyebaran Covid-19. 

Berdasarkan data perkembangan Covid-19 Solo hingga Rabu (25/11) tercatat ada sebanyak 2.123 kasus konfirmasi positif. 

Rinciannya adalah 1.159 orang dinyatakan sembuh, 684 orang menjalani isolasi mandiri, 183 orang menjalani rawat inap dan 97 orang meninggal dunia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Dalam Sehari Kasus Covid-19 di Solo Tambah 100, Wali Kota Rudy: Jangan Mudik Dulu"

Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani
Editor : Khairina

Selanjutnya: Hasil penelitian, sembuh dari Covid-19 bisa kebal virus corona

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru