Jabodetabek

Kebakaran 10 Rumah di Karet Kuningan, Warga Mengungsi di Paud

Sabtu, 27 September 2025 | 17:39 WIB
Kebakaran 10 Rumah di Karet Kuningan, Warga Mengungsi di Paud

ILUSTRASI. Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) wanita Kota Bandung, Winneke Putri (23) dan Ratika Yulipuspita (36) berusaha memadamkan api di salah satu gudang yang terbakar di pabrik kapas PT Kasta Timbul, Jalan AH Nasution, Kelurahan Cipadung Kulon, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020). Tribun Jabar/Gani Kurniawan. Kebakaran hebat menghanguskan 10 rumah di Jalan Pendurenan Masjid Raya, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Jumat (26/9) malam.


Reporter: kompas.com  | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebakaran hebat menghanguskan 10 rumah di Jalan Pendurenan Masjid Raya, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Jumat (26/9/2025) malam. 

Akibat musibah tersebut, sejumlah warga terpaksa mengungsi ke sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terdekat pada Sabtu (27/9/2025). 

“Saya bakal mengungsi di sekolah PAUD, itu memang jadi tempat buat penampungan,” kata Mai (46), salah satu korban kebakaran, saat ditemui Kompas.com di lokasi. 

Menurut Mai, jarak tempat pengungsian sekitar satu kilometer dari rumahnya dan harus melewati Pasar Ciplak. 

Meski tidak terlalu dekat, fasilitas yang tersedia membuatnya cukup terbantu. 

Baca Juga: Menambah Variasi Produk, MAPA Melalui Golf House Menghadirkan Sepatu Golf Asics

“Enggak begitu dekat kalau dari sini, tapi lumayan soalnya kan butuh kamar mandi dan segala macam,” ujarnya.

Mai menuturkan, kebakaran melalap habis rumah peninggalan orangtuanya yang sudah dihuni sejak 1973. Kini, hanya tersisa dinding rapuh dan abu hitam yang membekas. 

“Motor ada punya saudara sampai lima unit kebakar, laptop dan HP anak juga hangus semua enggak ada yang selamat. Habis semuanya, baju-baju di tiga lemari juga,” ungkapnya. 

Tak hanya kehilangan harta benda, Mai juga merugi karena uang tunai Rp 20 juta milik pedagang Pasar Ciplak yang dititipkan kepadanya turut terbakar. 

“Tabungan orang pasar pada nyetor ke saya setiap hari. Nah, saya tuh belum setor semua, baru yang saya setor ke bank buat semacam deposito Rp 40 juta,” jelas Mai. 

“Nah itu berkas deposito juga ada di lemari, dan lemarinya kebakar. Kira-kira ke bank bisa enggak ya itu diurus? Apa aman?” tambahnya. 

Mai juga mengingat adanya tanda mencurigakan sebelum kebakaran. Pada Jumat sore sekitar pukul 17.30 WIB, ia, anaknya, dan kakaknya yang berinisial H (56) mencium bau kabel terbakar dari dalam rumah.

“Anak saya masuk ke dapur dan enggak ada yang mencurigakan. Terus ada abang saya juga kan di dalam rumah, abang saya juga sempat cari (tapi enggak ketemu),” tuturnya.

Tak lama kemudian, api muncul dari bagian atas kulkas. Diduga, sumber api berasal dari kompresor kulkas. Akibatnya, H mengalami luka bakar dan harus menjalani perawatan serta operasi di Puskesmas Mampang.

Baca Juga: Jadwal MPL S16 Week 6 Day 2: Laga yang Dinantikan RRQ vs BTR, Tanding Jam Berapa?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebakaran 10 Rumah di Karet Kuningan, Warga Mengungsi ke PAUD Terdekat", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2025/09/27/16210511/kebakaran-10-rumah-di-karet-kuningan-warga-mengungsi-ke-paud-terdekat.

Selanjutnya: Limbah Daun Sirih Bisa Menjadi Pakan untuk Ikan Langka Ini

Menarik Dibaca: Tayang 2 Oktober, Begini Sinopsi Film Tukar Takdir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru