KEBAKARAN - MAGELANG. Kebakaran hutan di Gunung Merbabu, tepatnya di Dusun Kedakan, Desa Kenalan, Kecamatan Pakis, Magelang, terus meluas dan merembet ke puncak. Akibatnya, petugas menutup jalur pendakian untuk sementara.
Selain itu, 9 pendaki tersisa telah berhasil dievakuasi dari puncak Merbabu. Berdasar dari pantauan petugas, kebakaran hanya terjadi di jalur Suwanting. Jalur lain seperti Thekelan, Cunthel, Selo, dan Wekas, masih aman. Berikut ini fakta lengkap kebakaran hutan:
1. Kebakaran hutan di Merbabu terus meluas
Hingga Kamis (12/9) malam, api masih membakar hutan kawasan Gunung Merbabu dan terpantau merambat ke atas puncak. "Sampai saat ini masih dilakukan pemantauan oleh petugas, relawan dan masyarakat," kata Kasubag TU Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Johan Setiawan, Kamis.
Sebelumnya, petugas menemukan titik api membakar hutan Gunung Merbabu di Dusun Malang, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan pada Rabu (11/9) pukul 19.17 WIB. Diduga, angin kencang mengakibatkan api terus membesar dan merembet membakar ke semak belukar. "Penyebabnya belum diketahui," ungkapnya.
Baca Juga: 100 perusahaan sawit diingatkan gubernur Kalbar soal kebakaran hutan
2. Petugas evakuasi 9 pendaki terakhir
Sebanyak 9 pendaki berhasil dievakuasi melalui jalur Selo oleh petugas. Sembilan pendaki tersebut merupakan pendaki terakhir yang terlanjur mendaki saat terjadi kebakaran. "Sembilan pendaki sudah dievakuasi turun dari jalur Selo," ungkapnya.
Seperti diketahui, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Boyolali, Jawa Tengah, menutup sementara jalur pendakian Gunung Merbabu terhitung mulai Kamis (12/9), akibat kebakaran hutan di Merbabu.
Penutupan itu sesuai Surat Edaran No 417/T.35/TU/EVLAP/2019 tentang Penutupan Sementara Jalur Pendakian Gunung Merbabu.
Baca Juga: Kebakaran hutan Gunung Ciremai, belum semua pendaki berhasil turun
3. Lima jalur pendakian di Merbabu ditutup
Kepala BTNGMb Junita Parjanti mengatakan, ada lima jalur pendakian Gunung Merbabu yang ditutup sementara. Kelima jalur pendakian itu antara lain Selo, Suwanting, Wekas, Cunthel dan Thekelan. "Sambil menunggu perkembangan sesegera mungkin akan kita informasikan kembali," katanya.
Sementara itu, dirinya juga mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Merbabu tidak melakukan aktivitas perapian yang dapat mengakibatkan kebakaran. "Dengan adanya kebakaran di Gunung Merbabu masyarakat diimbau berhati-hati. Ketika berinteraksi dengan kawasan (Merbabu) untuk ikut menjaga agar tidak terjadi kebakaran," kata Junita.
Baca Juga: Gunung Sumbing terbakar, penyisiran masih dilakukan hingga Senin (12/8)
4. Angin kencang picu kebakaran cepat membesar
Awalnya, titik api diketahui muncul membakar hutan Gunung Merbabu di Dusun Malang, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan pada Rabu (11/9) pukul 19.17 WIB. Petugas menduga angin kencang memicu api cepat membesar dan merembet membakar semak belukar hutan Gunung Merbabu.
"Penyebabnya belum diketahui," kata Kasubag TU Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Johan Setiawan, Kamis.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kebakaran Hutan Gunung Merbabu, Merembet ke Puncak hingga Evakuasi 9 Pendaki Terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News