KEBIJAKAN PELAT GANJIL GENAP - JAKARTA. Evaluasi hari pertama penerapan ganjil genap pada 25 ruas jalan di DKI Jakarta, menyebutkan penurunan jumlah kendaraan dan kemacetan lalu lintas.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo saat melakukan peninjauan bersama dengan Kepala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) Polres Jakarta Barat, Kompol Hari Admoko di traffic light (TL) Tomang Raya, Jakarta Barat, Selasa (10/9).
"Untuk evaluasi saat ini kami melihat secara visual bahwa telah terjadi penurunan lalu lintas secara signifikan dan saat ini sedang dihitung berapa persentase penurunan volume lalu lintas di jalan. Demikian pula terkait dengan kecepatan dan waktu tempuh," jelas Syafrin.
Baca Juga: Meski ganjil genap diperluas, Jakarta hanya kalah dari Beijing soal polusi udara
Selain mengklaim penurunan kemacetan lalu lintas dan jumlah kendaraan, Syafrin juga menyebut bahwa kualitas udara di Jakarta berubah setelah penerapan ganjil genap.
"Terkait perbaikan kualitas udara, sebagaimana kita ketahui bahwa semalam Airvisual telah merilis hasil pengukuran mereka, di mana Jakarta yang sebelumnya ada di peringkat satu atau dua kota terpolusi di dunia, semalam saya lihat sudah turun. Jadi peringkat ke-9," tambah Syafrin.
Dari hasil tersebut, Syafrin mengajak masyarakat untuk terus aktif berpartisipasi dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota yang lancar lalu lintas dan baik kondisi udaranya.
Baca Juga: Perluasan ganjil genap berlaku, tingkat polisi udara di Jakarta masih buruk
"Saya berharap dengan upaya kita bersama peran serta aktif masyarakat dalam mewujudkan Jakarta yang lancar dan kualitas udara yang bersih, makanya ke depan peringkat kita jadi lebih baik lagi," tutup Syafrin. (Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Evaluasi Hari Pertama Ganjil Genap, Kadishub DKI Sebut Kualitas Udara Membaik"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News