JAKARTA. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendorong direalisasikannya jalur pelayaran pariwisata. Ini guna mengantisipasi terjadinya kasus kandasnya kapal MV Caledonian Sky yang merusak terumbu karang Raja Ampat.
"Kami mendorong dibuatnya peta dan jalur pelayaran wisata sehingga kejadian seperti ini bisa diantisipasi," kata Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar Rizky Handayani, Kamis (16/3).
Ia mengatakan, kasus kandasnya kapal pesiar MV Caledonian Sky asal Inggris hingga menerjang terumbu karang Raja Ampat terjadi bukan dalam kaitannya dengan kegiatan pariwisata. Ini melainkan kekeliruan kapten kapal yang gegabah dalam memperhitungkan pasang surut air laut.
Oleh karena itu, Rizky mengusulkan dipetakannya jalur-jalur aman untuk perjalanan wisata bagi kapal-kapal pesiar. "Sampai saat ini belum ada jalur-jalur yang dikhususkan untuk pelayaran pariwisata yang bisa disosialisasikan kepada kapal-kapal pesiar," katanya.
Rizki mengatakan, di Indonesia ada jalur-jalur yang tidak boleh dilewati kapal secara sembarangan. "Dengan adanya jalur khusus wisata misalnya bisa diinformasikan tentang data dan kondisi di rute perjalanan, termasuk pasang surut air laut dan lain-lain," katanya.
Terkait kasus kapal MV Caledonia Sky, pihaknya akan terus mengampanyekan kepada para divers di dunia untuk mendukung Indonesia. Terlebih para penyelam dunia umumnya adalah para pecinta lingkungan.
Menurut dia, kerusakan terumbu karang di Papua harus segera ditindaklanjuti tidak hanya oleh Indonesia. "Promosi pariwisata di wilayah Raja Ampat akan kami teruskan, justru ini bisa membantu kita untuk menyuarakan konservasi di kawasan terumbu karang yang rusak dan tentang sustainable tourism," kata Rizky.
(Hanni Sofia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News