Kementan Dorong Generasi Milenial Jadikan Pertanian Sebagai Peluang Bisnis

Kamis, 29 Februari 2024 | 12:02 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Kementan Dorong Generasi Milenial Jadikan Pertanian Sebagai Peluang Bisnis

Kapusdik Kementan, Idha Widi Arsanti panen cabai di lahan petani muda Cianjur didampingi Project Manager PPIU YESS Jabar, Aminudin?Alfat.


PERTANIAN - JAKARTA. Sektor pertanian dianggap sebagai masa depan dunia, yang harusnya menjadi peluang bisnis yang menarik bagi generasi milenial.

Kementerian Pertanian (Kementan) telah secara konsisten mendukung dan memfasilitasi para agropreneur muda untuk terlibat dalam berbagai bidang pertanian, mulai dari hulu hingga hilir.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).

Baca Juga: Kementan Antisipasi Perubahan Iklim Global dengan Inovasi Petani Cerdas Iklim (CSA)

Kementan, melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), terus berupaya untuk melahirkan agropreneur muda yang tangguh, kompeten, dan berkualitas melalui Program YESS.

Untuk mencapai kesuksesan Program YESS di berbagai daerah, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, yang merupakan Pusat Pelatihan dan Pengembangan Investasi Usaha (PPIU) di Jawa Barat, menggelar Dialog Santai. Dialog ini dihadiri oleh Fasilitator Muda, Mobilizer, Financial Advisor, Local Champion, perbankan, dan para Penerima Manfaat YESS di lahan klaster cabai di Kabupaten Cianjur.

Aminudin Alfat, Project Manager YESS PPIU Jawa Barat, mengapresiasi kinerja Dinas Pertanian Cianjur yang telah menunjukkan kemajuan yang signifikan di antara daerah binaan lainnya. Langkah ini diambil agar National Project Management Unit (NPMU) dapat memberikan dukungan yang lebih baik kepada petani muda di wilayah binaan.

Baca Juga: Beras Langka dan Mahal, Ada Permainan Kartel?

Saat ini, terdapat enam klaster di Cianjur dari total 24 klaster di Jawa Barat, termasuk klaster bawang daun, cabai, domba, padi, dan bunga krisan, yang sedang disiapkan untuk tahun 2024.

"Alhamdulillah, korporasi di Kabupaten Cianjur sudah hadir per 7 Januari 2024," ujar Aminudin dalam keterangan pers, Kamis (29/2).

Nurdiyati, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Cianjur, juga memberikan apresiasi kepada tim Program YESS karena telah memilih Cianjur sebagai lokasi program tersebut. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kementan atas dukungan dan bantuan yang diberikan kepada petani milenial Cianjur, atas nama Bupati H Herman Suherman.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti, berharap agar seluruh program yang ada dapat dioptimalkan dalam pelaksanaannya di lapangan.

"2024 adalah tahunnya Program YESS. Saya berharap semua pihak terlibat dalam program ini dapat tetap semangat dan mengoptimalkan pelaksanaannya," kata Kapusdik yang akrab disapa Santi.

Baca Juga: Pertanian Cerdas Iklim (CSA) Dorong Peningkatan Produksi Beras dan Jagung di Sumut

Santi juga berharap agar petani muda Cianjur dapat menjadi contoh keberhasilan dari program YESS, tidak hanya bagi kabupaten tersebut tetapi juga di seluruh Indonesia, mulai dari tahun 2018 hingga 2025.

Upaya Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan), terutama Polbangtan Bogor sebagai PPIU Program YESS di Jawa Barat, sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk mengembangkan ekosistem baru di sektor pertanian, sehingga generasi muda memiliki kesempatan meraih keuntungan dari sektor ini, menjadikan pertanian sebagai idola usaha generasi muda.

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, bahwa Program YESS bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemuda pedesaan menjadi wirausahawan muda di bidang pertanian yang memiliki akses terhadap permodalan dan jaringan pemasaran, serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan di wilayah pedesaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru