Kementan Dorong Terbentuknya Petani Muda Pedesaan Sebanyak 320.000 Hingga 2025

Sabtu, 06 Mei 2023 | 08:53 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Kementan Dorong Terbentuknya Petani Muda Pedesaan Sebanyak 320.000 Hingga 2025

Polbangtan Malang selaku PPIU YESS Jatim memfasilitasi kreativitas generasi milenial untuk berkarya dan berwirausaha di sektor pertanian melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Sevices (YESS).


PERTANIAN -  JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) tengah mendorong terbentuknya petani muda (milenial) pedesaan sebanyak 320.000 hingga 2025. 

Guna mewujudkan target tersebut, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang memfasilitasi kreativitas generasi milenial untuk berkarya dan berwirausaha di sektor pertanian dalam bentuk Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Sevices (YESS).

Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur menggelar Focus Grup Discussion (FGD) dalam upaya Pembinaan Petugas Lapangan atau Fasilitator Program YESS di Lotus Garden, Kabupaten Tulungagung, Kamis (4/5). 

Baca Juga: Kemnaker Perkuat Program Magang Di Jepang, Cek Syarat dan Gaji Magang Di Jepang

Kegiatan ini diikuti 51 Fasilitator Pemuda dan lima Mobilizer Kabupaten Tulungagung, Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Tulungagung, dan Tim Manajemen PPIU Jawa Timur. 

Project Manager PPIU Jatim, Acep Hariri sambutannya, mengatakan bahwa SDM pertanian menjadi fokus dalam hal aspek pengembangan. "Penguatan SDM bidang pertanian mejadi aspek penting dalam ketahanan pangan nasional," katanya dala siaran pers, Jumat (5/5).

Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Kemidurrahman mengatakan komitmen pengembangan kompetensi SDM Pertanian melalui pelatihan dan kegiatan lainnya yang diselenggarakan oleh dinas maupun Kementan serta kegiatan lain dapat dikembangkan secara sinergis yang menguntungkan.

Kegiatan FGD diisi diskusi terkait dengan petugas lapangan yang di antaranya melakukan pendampingan kepada petani setelah mendapatkan intervensi kegiatan, melakukan pengelolaan data dan perkembangan usaha Penerima Manfaat (PM), dan melakukan pengelolaan data Calon Penerima Manfaat (CPM).

Baca Juga: Diminati di AS, Kopi Specialty Indonesia Cetak Transaksi USD 20,6 Juta di Coffee Expo

Sekretaris Bappeda Kabupeten Tulungagung, Rusdianto, menyampaikan harapannya bahwa kegiatan peningkatan kapasitas tersebut bisa terus dikawal bersama-sama, sehingga tujuan dari program Kementerian Pertanian berjalan dengan maksimal.

Langkah penguatan kapasitas SDM pertanian merupakan upaya menghadirkan sektor pertanian dapat berkontribusi maksimal, mengingat Indonesia akan menghadapi Bonus Demografi pada 2045, dengan populasi usia produktif lebih besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru