PERTANIAN - JAKARTA. Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, yang merupakan bagian dari Kementerian Pertanian, bertindak sebagai Unit Pelaksana Program (PPIU) untuk Program YESS Jawa Timur, telah melakukan kunjungan dan rapat koordinasi dengan para petani milenial dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Pasar Komoditi Nasional (Paskomnas) di Malang.
Tujuan dari kunjungan dan rapat koordinasi ini adalah untuk menjembatani dan memfasilitasi petani milenial dalam mengenali peluang pasar yang menjanjikan di sektor pertanian, serta mendorong pertumbuhan kewirausahaan muda di sektor pertanian melalui Program YESS yang didukung oleh Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo.
Dalam rapat koordinasi ini, Polbangtan Malang mengikuti arahan Mentan Syahrul untuk mengajak generasi milenial agar tidak ragu-ragu untuk menjadi petani atau wirausahawan muda di sektor pertanian melalui Program YESS.
Baca Juga: Kementan Tinjau Usaha Petani Milenial Alumni Pelatihan Smart Farming
Mentan juga menyampaikan bahwa pertanian sebenarnya memiliki potensi pendapatan yang kongkrit dan berkelanjutan, dan bukan hanya diidentikkan dengan kemiskinan dan pekerjaan yang kotor.
Dalam koordinasi antara PPIU YESS Jatim dengan OPD dan Paskomnas, yang dipimpin oleh Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, didampingi oleh Project Manager PPIU YESS Jatim, Acep Hariri, turut hadir sejumlah petani milenial, Direktur Paskomnas Hartono Wignjopranoto, serta perwakilan dari Kemneterian Koordinator Bidang Perekonomian RI, OPD dari wilayah Program YESS Jatim, Kepala Kamar Dagang dan Industri (Kadin), dan Tim Manajemen PPIU Jawa Timur.
Setya Budhi Udrayana menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun kepercayaan antara petani milenial dengan Paskomnas, sehingga dapat terjalin kolaborasi yang baik untuk memastikan petani milenial mampu menyediakan produk pertanian dengan kualitas yang baik sesuai kebutuhan pasar.
Direktur Paskomnas, Hartono Wignjopranoto, menyambut baik langkah Kementan dan berharap petani milenial dapat menyuplai pasar dengan produk berkualitas.
Baca Juga: Upaya Kementan Meningkatkan Kompetensi Penyuluh Pertanian
"Hala itu merupakan tantangan dan peluang yang diberikan kepada petani milenial untuk memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya, sehingga dapat memberikan kesejahteraan bagi petani dan masyarakat," katanya dalam siaran pers, Rabu (12/4).
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi Focus Group Discussion (FGD) antara Paskomnas, petani milenial, stakeholders, OPD, dan Polbangtan Malang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi oleh petani milenial di lapangan, dari hulu sampai hilir, sehingga dapat dicari solusi yang tepat.
Setelah sesi FGD, diadakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara petani milenial dengan Paskomnas, sebagai tindak lanjut dari upaya Paskomnas dalam memfasilitasi petani milenial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News