PERTANIAN - YOGYAKARTA. Polbangtan Yogyakarta Magelang sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) melaksanakan Sertifikasi Kompetensi terhadap 75 orang asesi asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dari Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu (THL-TB) Penyuluh Pertanian yang merupakan Calon ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian KInerja ( PPPK) di Hotel Grand Sarila Yogyakarta yang dilaksanakan dari tanggal 11-16 November 2020 dan dibagi menjadi 3 angkatan.
Seperti yang disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa penyuluh adalah garda terdepan pembangunan pertanian nasional, selaku pendamping dan pegawai petani.
Pada pembukaan angkatan pertama, Kepala Bagian Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Alumni Endra Prasetyanta, mewakili Direktur Polbangtan YoMa menyampaikan Uji sertifikasi merupakan kesempatan terbaik bagi penyuluh pertanian maka semua peserta asesi agar dapat mengikuti uji kompetensi ini dengan baik, tetap jaga kesehatan dan terapkan protokoler kesehatan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedy Nursyamsi menyampaikan penyuluh harus pintar, jika penyuluh pintar maka petani juga akan pintar. "Hal ini berdampak pada produktivitas petani, ”ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (14/11).
Baca Juga: Pembinaan intensif terhadap petani sawit swadaya menjadi tanggungjawab semua pihak
Menindaklanjuti arahan Kepala BPPSDMP pada pembukaan uji kompetensi sertifikasi hari Rabu 11 November 2020 oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, BPPSDMP secara virtual Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa menjadi penyuluh untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan, sikap, ketrampilan dan kesejahteraan petani.
Maka mereka dituntut lebih kreatif dan dapat menjalan inovasi – inovasi pertanian sehingga petani kita lebih maju .
Ketua kegiatan Sukadi, menyampaikan dari 817 orang peserta asesi ini dibagi 7 orang per angkatan. Seluruh peserta asesi yang mengikuti sertifikasi kompetensi ini diberlakukan penerapan protokol kesehatan dengan pengecekan suhu badan, jaga jarak dan selalu diingatkan untuk selalu menggubakan masker serta menjaga kebersihan masing – masing peserta asesi.
Adapun assessor yang hadir sejumlah 3 orang yaitu Nurliana Harahap, yang berasal dari Polbangtan Medan, Abdul Farid, yang berasal dari Polbangtan Malang dan salah seorang alumni Polbantan YoMa yaitu Rennyta Septiana Hapsari, yang berasal dari Kalimantan Selatan.
Selanjutnya: Kini Asuransi Jasindo dan Petani terhubung dalam satu aplikasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News