CLOSE [X]

Kementan Pertemukan Petani Muda dengan Perbankan dan Stakeholders

Jumat, 01 Maret 2024 | 21:52 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Kementan Pertemukan Petani Muda dengan Perbankan dan Stakeholders

ILUSTRASI. Webinar MAF digelar oleh Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit Jawa Timur dari Program YESS yang merupakan kerjasama Kementan dan International Fund for Agricultural Development.


PERTANIAN -  JAKARTA - Kementerian Pertanian terus memperkuat kapasitas petani muda dalam mencapai kemandirian pangan melalui inklusi keuangan. Webinar Millenial Agriculture Forum (MAF) edisi Tani Akur menjadi wadah untuk membahas topik ini.

MAF diselenggarakan oleh Polbangtan Malang sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur dari Program YESS, kerjasama antara Kementan dan International Fund for Agricultural Development (IFAD).

Webinar ini dihadiri oleh 30 petani muda secara langsung dan lebih dari 80 peserta melalui zoom meeting. Diskusi dibuka oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP Kementan (Pusdiktan) Idha Widi Arsanti dan Project Manager PPIU YESS Jawa Timur, Acep Hariri.

Baca Juga: Kementan Tingkatkan Kapasitas Guru Vokasi Jawa Timur bagi Regenerasi Pertanian

Narasumber dari berbagai bidang seperti perbankan, penyuluhan pertanian, dan petani muda berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka.

Mereka membahas pentingnya akses keuangan bagi petani muda, visi dan fungsi dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah, serta pengalaman sukses dalam mengembangkan usaha pertanian, khususnya di bidang hidroponik.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, menjelaskan bahwa akses permodalan sangat penting untuk memajukan sektor pertanian dan regenerasi petani muda.

"Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada ketahanan pangan nasional," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (1/3).

Baca Juga: Meski Harga Beras Tinggi, HET Beras Tidak Ada Revisi

Melalui kegiatan MAF, Polbangtan Malang dan Program YESS berusaha untuk memfasilitasi petani muda dalam mengakses pasar, permodalan, dan pengembangan usaha pertanian. Ini merupakan langkah penting untuk menggerakkan pertanian sebagai kegiatan bisnis dan sumber penghidupan.

Manajer Bisnis Mikro dari BRI Pasuruan, Ety Retno Utami, menekankan kesiapan bank dalam mendukung permodalan petani muda. Sementara itu, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kabupaten Pasuruan, Veralina SL Tobing, menjelaskan peran mereka dalam memfasilitasi akses keuangan.

Diskusi ini juga membuka ruang bagi petani muda untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam mengembangkan usaha pertanian mereka.

Diharapkan, MAF dapat menjadi sumber inspirasi bagi para petani muda dalam mengembangkan usaha pertanian melalui kolaborasi dengan lembaga keuangan dan operasional.

Baca Juga: Harga Beras Meroket dan Stok Langka Dipicu Bansos Pangan? Ini Kata Bulog

Kegiatan tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman untuk pengembangan ekosistem baru di sektor pertanian agar generasi muda memiliki ruang untuk untung, sehingga pertanian menjadi idola usaha generasi muda.

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi dengan memberdayakan para pemuda tani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru