Kementerian PUPR bangun 6 tower rusun senilai Rp 82,98 miliar di Kalimantan Utara

Jumat, 16 Agustus 2019 | 21:15 WIB   Reporter: Handoyo
Kementerian PUPR bangun 6 tower rusun senilai Rp 82,98 miliar di Kalimantan Utara


INFRASTRUKTUR DAERAH - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membangun sebanyak 728 tower rumah susun sewa (Rusunawa) dengan total 44.893 unit dalam kurun waktu tahun 2015 – 2018.

Tahun 2019 ditargetkan pembangunan 137 tower dengan jumlah 6.873 unit. Pembangunan Rusunawa bertujuan untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), pekerja, nelayan, santri dan mahasiswa. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan rusun disamping untuk MBR, juga diperuntukkan bagi para mahasiswa, pelajar, santri, dan pekerja, termasuk para Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri.

Hal ini merupakan bentuk perhatian dan keseriusan pemerintah dalam penyediaan rumah layak huni bagi MBR. "Tinggal di Rusun akan mengubah cara hidup kita. Harus banyak empati agar tinggal di rusun juga nyaman," kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

Di Provinsi Kalimantan Utara, pada 2015-2019, Kementerian PUPR membangun 6 Tower Rusun sejumlah 224 Unit dengan kapasitas total penghuni sebanyak 1.064 orang. Total keseluruhan anggaran untuk pembangunan seluruh Rusunawa tersebut senilai Rp 82,98 miliar. 

Secara rinci pada tahun 2015 Kementerian PUPR membangun Rusunawa Lanal Kota Tarakan dengan spesifikasi tipe 45. Rusunawa tersebut terdiri dari 3 lantai sebanyak 35 unit berkapasitas 140 orang, dibangun dengan total anggaran Rp. 13.94 miliar.

Selanjutnya pada 2016 dibangun Rusunawa Lantamal XII Tarakan dengan spesifikasi tpe 45 setinggi 3 lantai sebanyak 35 unit. Rusunawa berkapasitas 140 orang dibangun dengan total anggaran Rp.13.65 miliar.
 
Pada tahun 2017 Kementerian PUPR kembali membangun rusun di Tarakan, yaitu Rusunawa Lanud Tarakan dengan spesifikasi tipe 45 setinggi 3 lantai sebanyak 35 unit. Rusunawa berkapasitas 140 orang tersebut dibangun dengan anggaran sebesar Rp.13.38 miliar. 

Editor: Handoyo .
Terbaru