Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan jembatan Holtekamp di Jayapura

Senin, 28 Oktober 2019 | 15:54 WIB   Reporter: Handoyo
Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan jembatan Holtekamp di Jayapura

ILUSTRASI. Warga melintasi Jembatan Holtekamp yang menjadi ikon Jayapura menggunakan perahu motor di Jayapura, Papua, Kamis (28/2/2018).


INFRASTRUKTUR DAERAH - JAYAPURA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Holtekamp yang berada di atas Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Provinsi Papua.

Wakil Menteri (Wamen) PUPR John Wempi Wetipo mengatakan, pembangunan jembatan yang menghubungkan Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami di Provinsi Papua tersebut menjadi salah satu bukti komitmen Presiden Jokowi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia bagian Timur. 

"Jadi Jembatan ini merupakan salah satu bukti Bapak Presiden tidak setengah hati untuk membangun Papua. Apalagi saya sebagai Putra Papua yang saat ini diberikan kepercayaan menjadi Wakil Menteri untuk membantu mewujudkan komitmen Presiden dalam pembangunan infrastruktur," kata Wamen Wempi, Minggu (27/10). 

Baca Juga: Kementerian PUPR prioritaskan perbaikan pasar pasca kerusuhan di Wamena

Wamen Wempi berpesan kepada warga Papua agar turut menjaga jembatan yang dibangun  dari kolaborasi antara Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR dengan Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kota Jayapura.

"Mari kita belajar dan mengajak diri kita sendiri untuk kita bisa membangun Tanah Papua dengan lebih baik, termasuk di Jembatan Holtekamp, dengan tidak merusak, melakukan coret-coret dan buang sampah sembarangan," ujarnya. 

Dengan diresmikannya jembatan tersebut, nantinya waktu tempuh dari Kota Jayapura menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw akan lebih cepat dari semula sekitar 1,5 hingga 2 jam menjadi sekitar 30 - 45 menit saja. Selain meningkatkan konektivitas, Jembatan Holtekamp juga akan mendorong pengembangan Kota Jayapura ke Timur yakni ke arah kawasan Skouw. 

Baca Juga: Jokowi janjikan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua

Di kawasan perbatasan Skouw sebagai embrio pusat pertumbuhan ekonomi kawasan telah selesai dibangun PLBN dan dilanjutkan dengan pembangunan pasar. "Kita lihat sekarang di kawasan Skouw sudah banyak kios yang tersedia, bahkan kita lihat banyak yang berwisata ke sana," kata Kepala BBPJN XVIII Jayapura‬ Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Osman H. Marbun. 

Ditambahkan Osman, keberadaan jembatan juga akan mengendalikan laju perkembangan Kota Jayapura di bagian Barat yang berupa pegunungan dan sangat beresiko merusak hutan sebagai daerah tangkapan air bagi keberlanjutan Kota Jayapura. "Jembatan ini akan lebih mengarahkan pengembangan Kota Jayapura ke kawasan Koya," ungkapnya. 

Pengembangan selanjutnya dari kawasan sekitar Jembatan Holtekamp menurut Osman adalah untuk wisata air karena didukung dengan pemandangan teluk dan perbukitan. Ditambahkan Osman, Jembatan Holtekamp  juga akan memperpendek jarak dan waktu tempuh menuju kawasan Koya sebagai venue beberapa cabang olahraga dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua. "Rencananya juga Teluk Youtefa ini akan menjadi venue pertandingan dayung PON 2020 Papua," tuturnya. 

Baca Juga: Catat, Jokowi minta waktu 2 tahun bangun bandara di Pegunungan Arfak

Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan dan pemasangan bentang utama jembatan sepanjang 433 meter, konstruksi jembatan pendekat sisi Holtekamp sepanjang 600 meter dan jalan akses Jembatan Holtekamp sepanjang 9.950 meter.

Sementara Pemerintah Kota Jayapura telah menyelesaikan pembangunan jalan pendekat sisi Hamadi sepanjang 320 meter. Pembangunannya dikerjakan konsorsium kontraktor PT Pembangunan Perumahan, PT Hutama Karya dan PT Nindya Karya dengan total anggaran Rp 1,8 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru