JAKARTA. Kondisi geografis Papua yang terjal tanpa infrastruktur darat memadai membuat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meluncurkan program tol udara di sana.
"Prinsipnya, pemerintah akan mendukung konektivitas dan menekan mahalnya biaya logistik di Papua," kata Budi dalam rilis yang dilansir biro komunikasi publik kementerian perhubungan.
Untuk itu, pihaknya hari ini, Kamis (22/9) datang langsung ke beberapa lokasi di Papua. "Tahun ini kami telah mengkaji program subsidi angkutan logisitik dengan pesawat udara, sebagai bagian dukungan pada program Tol Udara di Kawasan Pegunungan di Papua," imbuhnya.
Menhub lebih jauh mengatakan bahwa salah satu tujuan kunjungannya ke Papua, yang juga didampingi oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Suprastyo, adalah untuk melihat langsung kesiapan infrastruktur dan sarana angkutan udara di Papua terkait dengan pencanangan kebijakan subsidi angkutan logisitik melalui udara di kawasan pegunungan Papua, guna menekan disparitas harga di kawasan pegunungan tersebut.
"Tadi Saya telah melihat lebih dekat Bandara Mozes Kilangin di Timika yang telah siap menjadi salah satu simpul konektivitas angkutan logisitik melalui udara di kawasan pegunungan Papua," kata Menhub.
Selanjutnya, BKS menyatakan, untuk mewujudkan konsep Tol Udara yang ditujukan untuk menekan biaya angkutan logistik melalui udara di Kabupaten Puncak, maka telah diinstruksikan kepada Dirjen Perhubungan Udara agar pada tahun 2016 ini mulai dilakukan pembangunan perpanjangan landas pacu Bandara Ilaga Kabupaten Puncak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News