Kepala Bappeda Jatim meninggal dunia karena Covid-19

Rabu, 15 Juli 2020 | 00:51 WIB   Reporter: Barly Haliem
Kepala Bappeda Jatim meninggal dunia karena Covid-19

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar P dan Kepala Bappeda Jatim Rudy Ermawan Yulianto


VIRUS CORONA - JAKARTA. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur, Rudy Ermawan Yulianto, meninggal dunia di RSU Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa (14/7) malam. Ia sempat dirawat setelah terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

"Innalillahi wainnailaihi rojiun, kita semua berduka, keluarga besar Pemprov Jatim berduka. Teman kita, saudara kita, Pak Rudy, telah dipanggil ke haribaan Allah SWT. Semoga Allah mengampuni segala khilaf beliau, dan semua amal baiknya diterima oleh Allah SWT,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar dalam keterangan tertulis, Selasa (14/7/2020) malam.

Baca Juga: Selama lima hari, angka kesembuhan corona di Jatim tertinggi di Indonesia

Khofifah mengatakan, Rudy Ermawan diketahui terpapar Covid-19 setelah mengantarkan sang ayah yang sedang berobat. Setelah diswab, ternyata sang ayah positif terkonfirmasi Covid-19. 

Baca Juga: Khofifah dan Forkompida Jatim bergerak cepat memutus rantai corona di Pondok Gontor

Ayah Rudy meninggal dunia sepuluh hari yang lalu. "Almarhum Rudy kemudian menjalani tes swab dan terdeteksi positif terinfeksi Covid-19," ujar Khofifah.

Baca Juga: Gubernur Khofifah luncurkan one gate referral system

Rudy selanjutnya dirawat di RS Darmo Surabaya pada 5-7 Juli 2020. Ia kemudian dirujuk ke RSU Dr Soetomo dan dilakukan perawatan secara intensif.

Namun, takdir berkata lain. Rudy meninggal dunia pada Selasa malam sekitar pukul 19.56 WIB. Setelah menerima kabar duka, Khofifah bersama pejabat yang lain melaksanakan Salat Gaib dan tahlil di Musala Grahadi, Surabaya.

Sebelum menjadi Kepala Bappeda, Rudy pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Provinsi Jatim. Di mata Khofifah, almarhum merupakan pejabat berdedikasi tinggi dan penuh tanggungjawab. 

Gubernur Khofifah menilai, almarhum juga turut serta berperan dalam penanganan Covid-19 di Jatim. Mendiang termasuk yang menyiapkan RS Darurat Lapangan di Jalan Raya Indrapura.

Karena itu, atas nama Pemprov Jawa Timur, Gubernur Khofifah mengusulkan kenaikan pangkat istimewa kepada almarhum melalui Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Kenaikan pangkat ini merupakan wujud penghargaan dan penghormatan atas jasa-jasanya dan pengabdiannya. 

Selain itu, almarhum juga akan diberikan penghargaan kehormatan lencana Pemerintah Provinsi Jawa Timur Jer Basuki Mawa Beya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon

Terbaru