Kerjasama dukung pengembangan benih varietas unggul bersertifikat

Selasa, 16 Maret 2021 | 15:35 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Kerjasama dukung pengembangan benih varietas unggul bersertifikat

ILUSTRASI. Polbangtan Yoma menandatangani Nota Kesepahaman dengan CV Tunas Jaya Mandiri terkait pengembangan teknologi perbanyakan dan perakitan benih varietas unggul, Senin (15/3).


AGRIBISNIS -  JAKARTA. Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) kembali memperluas jaringan kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dalam melaksanakan kegiatan pendidikan vokasi pertanian. 

Pada Senin (15/3) Polbangtan Yoma menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan CV Tunas Jaya Mandiri terkait pengembangan teknologi perbanyakan dan perakitan benih varietas unggul.

Plt Direktur Polbangtan Yoma, Rajiman menjelaskan bahwa lingkup kerjasama yang disepakati meliputi transfer pengetahuan dan teknologi dari DUDI kepada Polbangtan Yoma khususnya tenaga pendidik dan mahasiswa.

“Kerjasama ini merupakan simbiosis mutualisme, dimana kami sebagai institusi pendidikan dapat mengakses teknologi perbenihan yang dimiliki DUDI untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Sebaliknya, DUDI dapat mengakses sumberdaya lahan, SDM, dan saprodi yang kami miliki dalam kegiatan produksi,” ujar Rajiman dalam keterangannya.

Baca Juga: Ini kata Mentan soal rencana pembentukan badan pangan nasional

Direktur CV Tunas Jaya Mandiri, Kustowo menyampaikan bahwa kerjasama antara DUDI dan Pendidikan Vokasi merupakan langkah yang sangat baik untuk kedua belah pihak. 

“Pendidikan vokasi diuntungkan karena dapat memberikan pembelajaran berupa praktek langsung kepada mahasiswanya, sebaliknya DUDI turut diuntungkan karena dapat senantiasa mengikuti perkembangan hasil penelitian terbaru,” terang Kustowo.

Penandatanganan MoU yang dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama ini selain sebagai salah satu upaya Polbangtan Yoma untuk meningkatkan mutu pendidikan serta mendukung program produksi benih unggul dan bersertifikat yang digagas oleh Kementerian Pertanian (Kementan). 

Hal tersebut sejalan dengan arahan Menteri Pertanian  Syahrul Yasin Limpo untuk meningkatkan pengadaan benih-benih unggul berkualitas guna memacu peningkatan produksi hortikultura nasional serta mendorong ekspor.

Baca Juga: Mendag pastikan harga bahan pangan terjaga selama bulan Ramadan dan Lebaran

Untuk menghasilkan benih-benih varietas unggul tentunya dibutuhkan teknologi dan SDM yang mumpuni. 

Kepala Badan PPSDMP, Dedi Nursyamsi menekankan pentingnya peran pendidikan vokasi dalam mencetak SDM yang handal. Untuk mewujudkan hal tersebut, pelibatan DUDI dalam proses pembelajaran merupakan hal yang mutlak.

“Untuk mencapai kemampuan teknis dan manajerial di bidang pertanian, sistem pembelajaran yang dikembangkan di lembaga pendidikan vokasi pertanian harusnya dibuat semirip mungkin dengan dunia usaha dan dunia industry (Dudi),” tegas Dedi.

Kegiatan kerjasama produksi perbanyakan dan perakitan benih ini akan dilaksanakan di Kebun Teaching Factory Karangsari dengan memanfaatkan lahan seluas 1 Hektar yang dikelola secara bertahap per 1.000 meter persegi. 

Baca Juga: Kementan klaim ketersediaan pangan aman hingga akhir Mei 2021

Baik pihak Polbangtan Yoma maupun DUDI menargetkan untuk dapat melepas benih variteas unggul baru generasi F1 bersertifikat pada akhir kegiatan.

Namun lebih lanjut Rajiman menambahkan bahwa esensi terpenting dari kerjasama ini yaitu mahasiswa bisa menyerap dan menerapkan ilmu dari tenaga ahli DUDI mengenai teknik perakitan dan perbanyakan benih selama proses kerjasama berlangsung. 

Selanjutnya: Menyiapkan pendidikan berkualitas untuk petani milenial

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli

Terbaru