Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI minta Aneis Baswedan perpanjang penerapan PSBB

Kamis, 16 Juli 2020 | 13:33 WIB Sumber: Kompas.com
Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI minta Aneis Baswedan perpanjang penerapan PSBB

ILUSTRASI. JAKARTA,21/06-CFD KEMBALI DIGELAR. Warga berolahraga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di kawasan Jalan Sudirman Jakarta, Minggu (21/6). Pemprov DKI Jakarta kembali m


DKI JAKARTA - JAKARTA. Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco menyarankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar kembali memperpanjang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti 10 Juni 2020 lalu.

Hal ini lantaran masyarakat dinilai tidak tertib dalam menerapkan protokol kesehatan. Sementara pengawasan dari Pemprov DKI selama PSBB transisi lemah.

"Masyarakat kita tidak tertib, para pengusaha juga tidak tertib, dan masih bandel. Demi menyelamatkan Jakarta kita bisa balik ke tahap pertama, atau bisa lockdown itu sementara dua minggu, bisa jadi. Dan itu harus kita lakukan," ucap Basri saat dihubungi, Kamis (16/7/2020).

Menurut dia, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa mengambil kebijakan rem darurat (emergency brake) dan mengembalikan pengetatan PSBB seperti semula. Anggota Komisi E DPRD DKI ini merasa masyarakat mengabaikan protokol kesehatan.

Baca Juga: PSBB transisi Jakarta berakhir Kamis (16/7) ini, apa kabar kasus positif Covid-19?

"Ini warning buat masyarakat, kan gubernur juga enggak punya pilihan, kalau masyarakat makin bandel, makin tidak peduli. Karena yang saya lihat ini ya, ketakutan masyarakat sudah hampir tidak ada," kata dia.

"Beda dengan tahap awal yang orang benar-benar takut keluar rumah, takut gitu. Karena warning covid ini menakutkan sekali, sekarang orang enggak takut, kalau dia benar-benar enggak kena dia enggak takut," lanjutnya.

Bila PSBB semakin dilonggarkan, Basri yakin jumlah kasus harian akan terus naik dan sulit dikendalikan. Provinsi DKI Jakarta akan mengakhiri penerapan perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi pada Kamis ini.

Kendati demikian, kasus Covid-19 belum melandai selama perpanjangan PSBB transisi. Bahkan, kasus Covid-19 di Jakarta sempat disorot pemerintah pusat ketika tercatat kenaikan tertinggi jumlah pasien positif Covid-19 pada Minggu (12/7/2020), dengan penambahan 404 kasus.

Sementara itu, positivity rate Covid-19 di Jakarta juga pernah melebihi ambang batas ideal yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO), yakni kurang dari 5 persen. Pada periode 6 sampai 12 Juli 2020, angka positivity rate sempat menyentuh 5,5 persen.

Editor: Yudho Winarto

Terbaru