Kisruh garam picu kenaikan harga ikan asin

Senin, 31 Juli 2017 | 16:31 WIB Sumber: Antara
Kisruh garam picu kenaikan harga ikan asin


PROBOLINGGO. Mahalnya harga garam dan cuaca ekstrem memicu kenaikan harga ikan asin di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur hingga mencapai 50%.

Salah seorang produsen ikan asin di Probolinggo, Juma'ah, mengatakan, pihaknya terpaksa menaikkan harga jual ikan asin kepada pedagang karena harga garam menembus Rp 5.000 per kilogram.

"Dua pekan lalu, harga ikan asin kualitas sedang dijual seharga Rp 30.000 per kilogram dan kini naik menjadi Rp 45.000 per kilogram, sedangkan tingkat pengecer harga jualnya bisa mencapai Rp 50.000 per kilogram," ucapnya, Senin (31/7).

Sedangkan ikan asin kualitas super yang sebelumnya Rp 50.000 per kilogram menjadi Rp 65.000 per kilogram.

Menurutnya kenaikan harga jual ikan asin itu disebabkan semakin meroketnya harga garam krosok/curah di tingkat petani yang mencapai Rp 5.000 per kilogram, padahal beberapa pekan lalu garam krosok dijual seharga Rp 3.000 - Rp 3.500 per kilogram.

"Biaya produksi kami naik. Apalagi gelombang laut sedang tinggi dan angin kencang, sehingga tangkapan ikan nelayan minim. Biasanya kami membeli ikan mentah Rp 3.000 per kilogram, sekarang jadi Rp 5.000 per kilogram," tuturnya.

Ia menjelaskan setiap 100 kilogram ikan mentah basah akan menghasilkan ikan asin seberat 20 kilogram saja, sehingga modal untuk membeli ikan sebesar Rp 500.000 akan menghasilkan omzet penjualan sekitar Rp 800.000.

"Itu lain biaya beli garam dan ongkos tukang becak (angkut). Setiap 100 kilogram dicampur dengan 30 kilogram garam, sehingga tambah biaya Rp 150.000," ujarnya.

Saat ini, lanjut dia, Kabupaten Probolinggo sering turun hujan, sehingga pengeringan ikan asin yang biasanya selesai 1 hari, sekarang baru bisa kering antara 2-3 hari.

Sementara Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi mengatakan industri pengolahan ikan asin di Kabupaten Probolinggo terdampak karena kenaikan harga garam.

"Sebenarnya dampaknya tidak begitu signifikan karena pengasinan ikan di Probolinggo hanya sekitar 30% saja dan pembelinya kurang suka. Berbeda dengan daerah lain yang pengasinannya mencapai 50%," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru