KKP menggelar kontes ikan cupang di Bogor

Selasa, 24 September 2019 | 14:35 WIB   Reporter: Noverius Laoli
KKP menggelar kontes ikan cupang di Bogor

Konteks ikan cupang Bogor


KELAUTAN DAN PERIKANAN - BOGOR. Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Komunitas Indo Betta Splendens (InBS) menggelar kontes ikan cupang pada Sabtu-Minggu (21 – 22 September 2019) di Raiser Ikan Hias Cibinong Bogor. 

Kontes ini adalah ajang silaturahmi bagi para pencinta ikan cupang dan edukasi bagi masyarakat untuk lebih mencintai kecantikan dan keindahan corak ekor ikan cupang.   

Para breeder dan pencinta cupang bersaing menunjukkan keunggulan dan keindahan ikan cupang miliknya. Karakter cupang biasanya berdasarkan penampakan bentuk dan warnanya. Setiap hasil silangan yang mempunyai bentuk dan karakter yang khas akan diberikan nama tersendiri. 

Baca Juga: Rupiah terus melemah 0,14% ke level Rp 14.105 per dolar AS pada pukul 14.00 WIB

Animo para pencinta untuk mengikuti kontes cupang cukup baik. Sebanyak 378 ikan yang berasal dari Jawa, Bali, Sumatra, Sulawesi, dan  Kalimantan ikut serta. Penjurian pun melibatkan juri yang berstandar penilaian  international  Betta Congress (IBC) yaitu Bapak  Daniel Indarta dan Bapak Stevanus Sihol. 

Ketua InBS, Andry Kurniawan menyampaikan, InBS telah berdiri sejak 2005 dan saat ini InBS sudah memiliki anggota sebanyak 300 orang yang tersebar di 7 Chapter, Serpong (pusat), Kepri, Bali, Batam, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat. 

“Tahun 2020 siap melakukan kontes cupang di Satker BBP2HP Raiser Cibinong setahun tiga kali dan berharap dapat membentuk chapter baru di Cibinong Kabupaten Bogor sehingga para pencinta ikan cupang Bogor dapat secara mandiri menyelenggarakannya dengan tetap bekerja sama ke InBS Nasional,” ujar Andry, seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (24/9).

Konteks ikan cupang BogorPlt. Kepala BBP2HP, M. Wahidin menyampaikan bahwa Indonesia saat ini menjadi salah satu negara potensial di dunia dalam bidang ikan hias. Selama ini, ikan hias diekspor ke Amerika Serikat, China, Singapura, Jepang, dan Australia termasuk di dalamnya Ikan Cupang (Betta Splendens) sebagai komoditas ekspor.

Baca Juga: Laba bersih Chandra Asri (TPIA) turun 71,42% pada semester pertama 2019

"Namun komoditas ikan hias secara umum belum terlalu memberikan kontribusi besar terhadap perolehan devisa ekspor nonmigas, tapi bukan berarti ikan hias dipandang sebelah mata karena memang potensinya ke depan sangat baik," ucapnya.

Salah satu pengunjung hadir, Meila berpendapat, jenis dan macam ikan hias yang dipamerkan perlu diperbanyak.  "Agar lebih menarik perlu penambahan display aquascape," imbuhnya. 

Ia berharap kontes seperti ini lebih sering diadakan di Raiser Cibinong agar pemasaran dan penghobi bisa semakin banyak. "Kegiatan kontes ikan hias ini dapat memberikan edukasi, hiburan, dan sarana rekreasi yang baik bagi pengunjung," sebutnya.

Sementara, Dominikus Ferdinan, pengunjung lainnya menilai acara cukup sukses dilihat dari entry ikan dan lawan peserta yang kualitas ikannya bagus-bagus. Selain itu menurutnya, persiapannya dan pelayanan sudah baik secara umum.

Baca Juga: Rupiah melemah 15 poin atau 0,11% pada perdagangan Selasa (24/9) pukul 12.00 WIB.

 "Gedung sudah representatif, kebersihan dan sarana parkir serta akses menuju lokasi juga sudah baik," katanya.

Wijaya Betta keluar sebagai pemenang kontes ikan cupang kategori Best of division A Halfmoon dan Best of division C Shortfin plakat.  Adapun Team Sultan sebagai keluar sebagai pemenang Best of division B Crown tail, Best of division D Optional class, dan Best of show Grand Champion.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru