Klaster unjuk rasa muncul di Tangerang, 8 pendemo positif Covid-19

Rabu, 21 Oktober 2020 | 08:35 WIB Sumber: Kompas.com
Klaster unjuk rasa muncul di Tangerang, 8 pendemo positif Covid-19

ILUSTRASI. Sejumlah mahasiswa melakukan aksi di Kota Tangerang, Banten, Rabu (7/10/2020). Aksi tersebut sebagai penolakkan atas pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja oleh DPR. ANTARA FOTO/Fauzan/foc.


COVID-19 - TANGERANG. Maraknya aksi unjuk rasa yang dilakukan di sejumlah daerah menimbulkan klaster baru Covid-19. Salah satunya di Tangerang. Sebanyak delapan orang positif Corona atau Covid-19 di Kabupaten Tangerang. Mereka merupakan peserta aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu. 

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang dr. Hendra Tarmizi mengatakan, mereka merupakan warga Kabupaten Tangerang yang mengikuti aksi unjuk rasa di Kota Tangerang.

"Ada 8 orang ditemukan dari unjuk rasa di Kota Tangerang, warga kita. Kita dapat info yang PT Caplang," kata Hendra dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (20/10/2020).

Delapan orang tersebut kini tengah diisolasi di rumah singgah khusus orang tanpa gejala (OTG) Hotel Yasmin. 
Beberapa waktu lalu, aksi unjuk rasa yang melibatkan ribuan peserta muncul di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Tangerang. Tangerang sendiri, baru mengalami penurunan status dari zona merah ke zona oranye. 

Kabupaten Tangerang menjadi zona oranye lantaran dipengaruhi 14 indikator di antaranya penurunan kasus positif, jumlah pasien sembuh meningkatkan hingga angka pasien meninggal menurun. 

Kendati demikian, Hendra mengatakan, pihaknya bersiap menghadapi klaster unjuk rasa di Kabupaten Tangerang dan bisa saja statusnya bisa berubah kembali ke zona merah.

"Kita bersiap (menghadapi) klaster baru, seperti unjuk rasa, bisa jadi klaster baru dan bisa kembali ke zona merah lagi," kata Hendra.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Muncul Klaster Unjuk Rasa di Tangerang, 8 Pedemo Positif Covid-19"
Penulis : Kontributor Banten, Acep Nazmudin
Editor : Aprillia Ika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru