Umum

KLH Dorong Percepatan Penggunaan Kendaraan Listrik

Senin, 26 Mei 2025 | 16:38 WIB   Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk
KLH Dorong Percepatan Penggunaan Kendaraan Listrik

ILUSTRASI. Pengemudi armada taksi kendaraan listrik melakukan pengisian daya di depot stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) PLN kawasan Satia Budi jakarta, Jumat (23/5/2025).


KENDARAAN LISTRIK - JAKARTA. Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH) terus mendorong penggunaan kendaraan listrik secara masif sebagai langkah strategis untuk menekan tingkat polusi udara, terutama di wilayah perkotaan seperti Jakarta.

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan bahwa transisi dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik merupakan solusi paling efektif dalam pengendalian pencemaran udara.

"Transformasi fundamental dapat dijalankan melalui elektrifikasi alat transportasi masyarakat, sehingga mampu menekan emisi gas buang, khususnya di Jakarta," ujar Hanif dalam peringatan Hari Keanekaragaman Hayati 2025, baru-baru ini.

KLH mencatat, sekitar 35% polusi udara di Jakarta bersumber dari emisi kendaraan bermotor konvensional. 

Hanif juga menekankan pentingnya kesadaran kolektif dari seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat ntuk engurangi polusi hususnya di masa musim kemarau yang sudah mulai dekat.

Baca Juga: Penjualan EV Makin Ngebut, Ini Strategi PLN Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik

Dia bilang, jika peralihan ke kendaraan listrik belum dapat dilakukan secara menyeluruh dalam waktu dekat, maka upaya alternatif yang dapat dilakukan adalah mengurangi mobilitas masyarakat.

Upaya mempercepat transisi ke kendaraan listrik turut diperkuat dengan pengembangan ekosistem industri baterai yang kini menjadi salah satu sektor strategis nasional. Dukungan terhadap industri ini menjadi kunci dalam mempercepat elektrifikasi transportasi di Tanah Air.

Dalam konteks ini, Indonesia memiliki kekayaan mineral strategis seperti grafit karbon, nikel, mangan, kobalt, lithium, aluminium, dan tembaga—komoditas yang mayoritas dikelola oleh perusahaan negara di bawah naungan BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID.

Sebagai pengelola sumber daya mineral dan batu bara milik negara, MIND ID bersama seluruh Anggota Grup didorong untuk memainkan peran sebagai penggerak dalam pengembangan rantai pasok industri kendaraan listrik, mulai dari hulu hingga hilirisasi secara terintegrasi.

Selanjutnya: Mulifinance Diizinkan Salurkan Modal Usaha hingga Rp10 Miliar, Ini Kata Adira Finance

Menarik Dibaca: Promo Sociolla Payday Periode 23 Mei-1 Juni 2025, Toner-Hair Oil Diskon hingga 60%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk

Terbaru