PANGKALAN BUN. Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi berjanji akan membuka hasil penyelidikan kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 ke publik. Investigasi kecelakaan AirAsia QZ8501 akan dilakukan setelah tim gabungan berhasil menemukan dan mengangkat flight data recorder (FDR) dan cockpit voice recorder (CVR).
"Alat utama untuk memeriksa kecelakaan itu adalah black box. Hasil pemeriksaan juga akan selalu diumumkan, seperti di website KNKT juga ditampilkan," ujar Tatang di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Selasa (13/1).
Tatang menambahkan, pemeriksaan black box tidak akan berlangsung dalam waktu singkat. KNKT, katanya, membutuhkan waktu selama 12 bulan untuk mengetahui melakukan investigasi.
Ia mengatakan, investigasi KNKT tak bertujuan menunjuk pihak yang salah terkait kecelakaan pesawat yang membawa 162 orang tersebut.
"Investigasi KNKT adalah standar internasional. Ini bertujuan mencari sistem yang harus diperbaiki, kenapa kecelakaan bisa terjadi," katanya.
Sejak Selasa sore tadi, CVR sudah dibawa ke Jakarta menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara. CVR akan dibawa ke kantor KNKT untuk investigasi. Selain black box, komponen investigasi lainnya yang juga turut menentukan hasil pemeriksaan adalah fisik pesawat, yakni dari bagian kokpit, badan pesawat, dan ekor serta korban. (Andri Donnal Putera)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News