KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program konservasi terumbu karang di Pesisir Bangsring, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, yang dilaksanakan Peruri bersama beberapa BUMN dan Lembaga Manajemen Infaq (LMI) pada Kamis (14/8/2025), menyasar peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemulihan ekosistem laut dan pengembangan ekowisata bahari.
Sebanyak 2.500 bibit terumbu karang ditanam di area seluas 200 meter persegi, yang akan dirawat dan dipantau LMI selama satu tahun.
Program ini menargetkan perluasan kawasan konservasi dari 1,25 hektar menjadi 15 hektar.
Lokasi yang dipilih sebelumnya mengalami kerusakan akibat praktik penangkapan ikan destruktif pada 1990–2010, namun sebagian ekosistem telah pulih berkat inisiatif kelompok nelayan lokal.
Baca Juga: InJourney Dorong Ekonomi Lokal Lewat Perayaan Waisak di Candi Borobudur
Aan Susanto, Manajer Corporate Communication PT Adhi Karya, menekankan bahwa ekosistem terumbu karang yang terjaga dapat meningkatkan populasi ikan, menambah pendapatan nelayan, dan mendorong pertumbuhan pariwisata bahari.
“Dengan ekosistem terumbu karang yang terjaga, perekonomian masyarakat akan meningkat, pendapatan nelayan bertambah, dan pariwisata dapat berkembang,” ujarnya dalam keterangannya.
Program ini juga melibatkan 300 warga setempat dari kelompok perikanan, budidaya, UMKM, dan Pokmaswas, membuka peluang usaha baru serta meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat.
Kawasan Bangsring menarik rata-rata 3.000 wisatawan per bulan, yang berkontribusi pada sektor jasa, transportasi, dan perdagangan lokal.
Kepala Bidang Kelautan dan Pesisir Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur, Awal Rush A Rendy, menyatakan bahwa terumbu karang yang sehat menjadi habitat ikan sekaligus daya tarik wisata, memperkuat ekonomi masyarakat pesisir.
Baca Juga: Jaga Ekosistem Laut, Brantas Abipraya Tanam 2.500 Terumbu Karang di Banyuwangi
Selain manfaat ekonomi, program ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim dan poin 14 tentang Ekosistem Laut.
Ke depan, Peruri berencana melanjutkan rehabilitasi ekosistem pesisir, termasuk restorasi mangrove dan terumbu karang, untuk menjaga keseimbangan alam sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program ditutup dengan pelepasan bibit terumbu karang ke laut bersama masyarakat setempat, menandai langkah awal bagi pengembangan ekonomi berbasis konservasi laut dan ekowisata di Banyuwangi.
Selanjutnya: India Ingin Hubungan dengan Amerika Serikat (AS) Berdasarkan Saling Hormat
Menarik Dibaca: Inspirasi Warna Cat Rumah dari Era Taylor Swift: dari Nuansa Ceria hingga Misterius
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News