Konsumsi BBM di Bali naik 7% di akhir tahun

Kamis, 29 Desember 2016 | 11:08 WIB   Reporter: Febrina Ratna Iskana
Konsumsi BBM di Bali naik 7% di akhir tahun


JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan BBM dan listrik khususnya di wilayah Bali aman pada pergantian tahun 2017. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan memastikan pasokan di Bali dengan melakukan kunjungan kerja ke Terminal BBM (TBBM) Sanggaran Pertamina MOR V dan Pusat Pengatur Beban (P2B) serta Gardu Induk Abian Base, Bali pada Rabu (28/12).

Pertamina MOR V yang membawahi Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, telah melakukan berbagai persiapan untuk mengamankan pasokan BBM dan LPG selama libur Natal dan Tahun Baru 2017. Salah satunya dengan menambah pasokan BBM dan LPG hingga mencapai rata-rata 27 hari.

Jonan bilang kebutuhan BBM untuk wilayah Bali Selama libur Natal dan Tahun Baru memang meningkat karena banyak wisatawan domestik maupun internasional yang berlibur. Namun peningkatan ini tidak melebihi prediksi Pertamina.

"Ini kalau dilihat dari statistik, kurang lebih masih sesuai dari prediksi. Jadi mestinya sampai akhir tahun tidak terlalu mengkhawatirkan. Jadi masih aman," kata Jonan dalam siaran pers, Rabu (28/12).

Penambahan pasokan BBM tidak hanya dilakukan di TBBM yang berada di Pulau Jawa, tetapi juga daerah-daerah lainnya termasuk Indonesia bagian Timur. Untuk itu, Menteri ESDM juga akan meninjau TBBM di Kupang pada Kamis (29/12).

Untuk seluruh Indonesia, Pemerintah menyiapkan stok Premium sebesar 1.492.605 KL untuk 19 hari, Solar sebesar 1.818.384 KL untuk 24 hari. Sedangkan BBM jenis Pertamax 340.395 KL untuk 25 hari, Avtur 336,734 KL untuk 25 hari. Estimasi kenaikan konsumsi di akhir tahun diperkirakan antara 3% sampai 7%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini
Terbaru