Kontak dengan orang Singapura terjangkit corona, 15 warga Batam dikarantina

Selasa, 03 Maret 2020 | 16:51 WIB   Reporter: The Jakarta Post
Kontak dengan orang Singapura terjangkit corona, 15 warga Batam dikarantina

ILUSTRASI. Petugas medis menyemprotkan cairan disinfektan pada warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China setibanya di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020).


VIRUS CORONA - BATAM. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mengarantina 15 warga Batam yang teridentifikasi melakukan kontak dekat dengan tiga orang Singapura yang positif terjangkit virus corona baru setelah mengunjungi Batam.

Pada Minggu (1/3), Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan, tiga orang, dua warga negara Singapura dan satu warga negara Myanmar, positif mengidap Covid-19. Ketiganya mengunjungi Batam pada 21-23 Februari lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Riau Tjeptjep Yudiana mengatakan, otoritas kesehatan Singapura sudah menyampaikan informasi mengenai tiga kasus yang diidentifikasi sebagai Kasus 101, Kasus 103, dan Kasus 104.

Baca Juga: Pemerintah belum batasi masuknya warga negara asing

“Kami telah menemukan orang-orang yang berhubungan dekat dengan penduduk Singapura tersebut. Mereka akan kami awasi selama dua minggu,” kata Tjeptjep dalam konferensi pers pada Senin (3/3) seperti dikutip The Jakarta Post.

Tjeptjep menyebutkan, menurut informasi dari Singapura, Kasus 103, seorang wanita Singapura berusia 37 tahun, mengunjungi properti miliknya di Batam pada 20 Februari dan kembali ke Singapura pada 23 Februari.

Sementara suami dan dua anak serta asisten rumahtangganya, seorang wanita Myanmar berusia 25 tahun yang diidentifikasi sebagai Kasus 104, menyusul ke Batam pada 21 Februari.

Baca Juga: Jokowi minta seluruh pihak jaga privasi pasien positif virus corona

“Untuk menindaklanjuti pemberitahuan tersebut, kami menelusuri kembali lokasi yang mereka kunjungi dan orang-orang yang berinteraksi dengan mereka selama berada di Batam. Mereka bertemu dengan sekitar 100 orang," ujar Tjeptjep.

"Tapi untuk saat ini kami hanya menempatkan 11 dari mereka di bawah pengawasan di sebuah lokasi, dan empat lainnya di lokasi lainnya. Pemerintah Kepulauan Riau akan memenuhi kebutuhan mereka,” ungkap Tjeptjep.

Mereka yang saat ini menjalani karantina diidentifikasi sebagai P berusia 33 tahun bersama dengan istri dan dua anaknya. Kemudian, CSS berusia 39 tahun bersama dengan 10 kerabat dan kenalan dekatnya.

Baca Juga: Pemerintah siapkan rumahsakit khusus di Kepulauan Riau

P bertindak sebagai pengemudi Kasus 103 selama kunjungan warga Singapura. Sementara CSS bekerja sebagai pembantu rumahtangga di properti milik warga Singapura itu. "Kami meminta masyarakat untuk tetap tenang karena kami telah mengawasi mereka," kata Tjeptjep.

Selain itu, Tjeptjep menyebutkan, Pemerintah Kepulauan Riau telah berkoordinasi dengan Kepolisian untuk melacak feri yang membawa orang Singapura itu ke Batam. "Kami sekarang aktif mencari penumpang feri," ujarnya. Manifes feri menunjukkan, 26 penumpang asal Indonesia dan 82 warga asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: S.S. Kurniawan

Terbaru