Koperasi Semen Gresik operasikan pabrik fiber

Kamis, 06 Agustus 2015 | 23:09 WIB Sumber: Antara
Koperasi Semen Gresik operasikan pabrik fiber


JAKARTA. Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) segera mengoperasikan pabrik fiber cement board raksasa dengan nilai investasi mencapai Rp208 miliar di Desa Wonokerto, Pungging, Mojokerto, Jawa Timur.

Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah (A.A.G.N.) Puspayoga mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik ekspansi bisnis koperasi yang dilakukan KWSG.

"Saya sangat berharap model bisnis KWSG bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi koperasi lain di Indonesia," katanya, Kamis (6/8).

Rencananya Menteri Puspayoga akan meresmikan pabrik tersebut pada tanggal 17 September 2015 sekaligus menjadi titik awal beroperasinya pabrik fiber cement board itu.

Sementara itu, Ketua Pengurus KWSG Edi Kartika mengatakan bahwa ekspansi koperasinya ke bisnis fiber cement board sebagai langkah untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan fiber cement board sekaligus peluang bisnis karena berkembangnya proyek properti di Indonesia.

"Potensi fiber cement board ke depan sangat bagus karena permintaan pasar yang makin besar. Selain itu, pembangunan pabrik ini juga sebagai langkah untuk mencapai target menjadi koperasi terbaik dan terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020," katanya.

Pabrik fiber tersebut, kata dia, dibangun di atas lahan seluas 5,6 hektare. Pabrik itu memiliki dua line mesin berkapasitas 8.000 lembar fiber cement board per hari atau 4,8 juta lembar per tahun. "Ke depan kapasitas produksi akan ditingkatkan secara bertahap," katanya.

Pemasaran produk fiber cement board tersebut nantinya akan difokuskan pada wilayah Jawa Timur.

Pada tahun 2014, kata Edi, pendapatan KWSG mencapai Rp2,6 triliun atau naik signifikan dibandingkan 2013 sebesar Rp2,26 triliun. "Kami menargetkan pendapatan bisa naik hingga Rp3,1 triliun pada tahun 2015," katanya.

Peningkatan pendapatan pada tahun 2014, kata dia, didorong oleh usaha dan investasi yang dilakukan KWSG, seperti investasi kantor dan gudang unit perdagangan bahan bangunan, bengkel, garasi unit ekspedisi, bangunan pertokoan dan restoran, penambahan armada, dan penyempurnaan program aplikasi sistem informasi.

Selain itu, KWSG memiliki bisnis nonbahan bangunan, antara lain simpan pinjam, swalayan, restoran, kafe, penjahitan, percetakan dan fotokopi, perdagangan umum industri dan tambang, "event organizer" dan ekspedisi angkutan darat.

Saat ini, KWSG pun memiliki armada truk untuk membantu pendistribusian produk Semen Indonesia ke beberapa wilayah di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan

Terbaru