Kopilotnya meninggal di hotel, Lion Air angkat bicara

Selasa, 24 Desember 2019 | 13:38 WIB Sumber: Kompas.com
Kopilotnya meninggal di hotel, Lion Air angkat bicara

ILUSTRASI. Lion Air.


PT LION MENTARI AIRLINES (LION AIR) - PONTIANAK. Maskapai Lion Air menyatakan pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak  terkait meninggalnya kopilot Aryo Noor Faizal. Arya  ditemukan meninggal di salah satu hotel di Pontianak, dengan dugaan awal adalah serangan jantung, pada Senin (23/12/2019) pukul 16.00 WIB. 

"Lion Air bekerja sama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam proses penanganan jenazah. Lion Air menyampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya salah satu penerbang (kopilot) tersebut," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro melalui siaran pers yang diterima Kompas.com. 

Menurut dia, sepanjang karirenya Aryo memiliki catatan baik, dari perilaku, kesehatan, kinerja, dan tidak terlibat penggunaan narkoba serta obat-obat terlarang. 

Danang juga menyebut, catatan rekam medis Aryo pada 16 September 2019 juga tidak bermasalah dan Aryo dinyatakan sehat dan laik terbang (fit for flight). Sebelum meninggal sebut Danang,  Aryo memiliki jadwal penerbangan untuk kembali ke Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK). 

Namun dalam penerbangan ini dia sebagai extra crew yakni awak pesawat yang ikut dalam penerbangan tetapi tidak aktif (hanya sebagai penumpang). Atas insiden ini, pihak Lion Air tetap berupaya dan berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik dengan senantiasa mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan. 

Lion Air juga menyatakan, kepatuhan dalam menjalankan kebijakan regulator dan standar prosedur operasi perusahaan serta ketentuan internasional.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kopilotnya Meninggal di Hotel, Ini Penjelasan Lion Air "
Penulis : Kiki Safitri
Editor : Erlangga Djumena

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru