JAKARTA. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku optimistis Koridor 13 Transjakarta (Tendean-Ciledug) akan beroperasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, yakni 22 Juni 2017.
"Saya yakin, Insya Allah, tanggal 22 Juni atau bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jakarta, Koridor 13 Transjakarta sudah bisa beroperasi," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (16/5).
Meskipun demikian, menurut dia, saat ini masih harus dilakukan penyempurnaan di sepanjang koridor tersebut. Salah satunya, yaitu pemasangan lampu-lampu jalan.
"Memang masih ada yang harus dipersiapkan dan disempurnakan. Soal lampu-lampu jalan sudah dilakukan lelang pengadaan. Kemudian tinggal pemasangan tiang-tiang lampunya," ujar Djarot.
Selain masalah penerangan, dia menuturkan kondisi jalur di sepanjang koridor itu juga harus dipastikan kelayakannya. Kemudian juga ketersediaan armada bus Transjakarta.
"Sebelum mulai resmi dioperasikan, tentu semuanya harus dipastikan dulu. Kondisi medan dan jalurnya bagaimana secara keseluruhan, ketersediaan unit-unit bus, keahlian pramudinya dan lain-lain," tutur Djarot.
Lebih lanjut, mantan Wali Kota Blitar itu pun memperkirakan Koridor 13 akan menjadi salah satu koridor yang sibuk. Terlebih koridor tersebut juga rencananya akan diintegrasikan dengan moda transportasi massal lainnya, yakni Mass Rapid Transit (MRT).
"Rencananya, nanti Koridor 13 itu akan diintegrasikan dengan MRT. Jadi, kita harus bisa mengantisipasinya dari jauh-jauh hari. Kedepannya, koridor ini pasti akan jadi koridor yang sibuk," ungkap Djarot.
Koridor 13 Transjakarta rute Tendean-Ciledug memiliki panjang jalur sekitar 9,3 kilometer. Jalur koridor itu dibangun secara layang atau elevated dengan ketinggian yang bervariasi, yakni antara 18 hingga 23 meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News