Korsel tawarkan Banten investasi padat karya

Kamis, 20 Oktober 2016 | 21:28 WIB Sumber: Antara
Korsel tawarkan Banten investasi padat karya


SERANG. Industri alas kaki dan garmen di wilayah Banten masih menjadi sektor menarik di Banten. Perwakilan Duta Besar Korea Selatan (Korsel) pun menawarkan kerja sama di sektor tersebut. 

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten Alhamidi, usai melakukan pertemuan dengan perwakilan Dubes Korsel di Serang, Kamis (20/10), mengatakan, pihaknya mendapatkan tawaran menarik dari Korsel untuk sektor ketenagakerjaan.

"Mereka tertarik dengan Banten. Dalam komunikasi yang kami lakukan, mereka berjanji akan mendirikan pabrik-pabrik di wilayah Banten," kata Alhamidi, usai bertemu Chairman Of Labour dan Customs Committee Ahn Chang Sub Labour and Education Embassy on the Republic of Korea Kim Young Me, Vice Secretary General Korean Chamber Of Commerce In Indonesia KY Park.

Alhamidi mengatakan, untuk menarik investor dari Korea lebih banyak lagi datang ke Banten dan membangun industri, rencananya Disnakertrans diundang secara khusus untuk menyampaikan kondisi ketenagakerjaan di Banten.

"Hari Sabtu, akan ada pertemuan para pengusaha dari Korea di Jakarta. Tadi saya diminta untuk datang menghadiri menjelaskan kondisi ketenagakerjaan di Banten," kata Alhamidi.

Pihaknya mengaku akan memanfaatkan momentum tersebut agar bisa menarik sebanyak mungkin para investor Korea untuk mendirikan industri di Banten.

Pihaknya akan mendorong para investor yang sudah membangun industri di Banten, agar melakukan ekspansi di wilayah Banten Selatan.

Alhamidi mengatakan, pihaknya telah memberikan jaminan kepada perwakilan Dubes Korea yang datang mengenai iklim usaha dan ketenagakerjaan di Banten yang kondusif .

"Saya sampaikan untuk perizinan ketenagakerjaan akan dibantu dengan semudah mungkin sesuai norma yang ada, dan saya sampaikan juga dalam waktu dua tahun, Banten akan menjadi percontohan di Indonesia untuk ketengekerjaan," katanya pula.

Menurut Alhamidi, Banten jadi magnet bagi industri.

Pihaknya juga menyampaikan Banten akan membuat regulasi yang tidak akan memberatkan pengusaha dan menguntungkan masyarakat, seperti upah yang layak dan sesuai dengan aturan.

Apalagi, kata dia, saat ini masih ada 455.000 masyarakat Banten yang masih menganggur dan belum mendapatkan pekerjaan.

"Kami harapkan yang sekarang bekerja masih tetap kerja dan yang belum kerja dapat bekerja. Bahkan tanggal 3 sampai 5 November nanti kami akan laksanakan job fair," kata Alhamidi.

Sementara itu, Chairman Of Labour dan Customs Committee Ahn Chang mengatakan, kedatanganya ke Disnakertrans Banten dalam rangka koordinasi dan mengumpulkan informasi terkait ketenagakerjaan.

"Kami memang ingin mengembangkan usaha di Indonesia. Sekarang saya melihat dan meminta ketegasan mengenai iklim usaha di Banten. Nanti kami akan undang Disnakertrans untuk menyampaikan kondisi wilayah di hadapan para pengusaha Korea," katanya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru