KULON PROGO. Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menargetkan 16.800 ekor sapi bunting pada 2017 untuk mendongkrak populasi sapi di daerah ini.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo, Nur Syamsu Hidayat mengatakan, Kementerian Pertanian melalui Dinas Pertanian DIY membebani target sapi bunting 16.800 ekor.
"Kami optimistis mencapai target tersebut. Kami di internal bidang peternakan menargetkan 20.000 ekor sapi bunting pada 2017," kata Nur Syamsu, Rabu (6/3).
Ia mengatakan pihaknya menerjunkan 26 insiminator dokter hewan ke keduabelas kecamatan untuk mencapai target tersebut. Sebanyak 26 insiminator tersebut sudah memiliki sertifikat khusus yang dikeluarkan Balai Pelatihan Pertanian Malang Jawa Timur.
Setiap insiminator setiap hari ditargetkan menyuntik lima ekor sapi. Mereka wajib melakukan pencatatan dan melaporkan kepada koordinator insiminator yang tergabung dalam paguyuban insiminator.
"Koordinator setiap hari melapor ke provinsi dan dilaporkan langsung ke Menteri Pertanian (Mentan) melalui media sosial WhatsApp," katanya.
Ia mengatakan tingkat keberhasilan kawin suntik dipengaruhi beberapa faktor yakni ketercukupan pakan dan gizi pada sapi. Selain itu, dipengaruhi oleh jenis indukan.
Program sapi bunting ini juga diikuti dengan gerakan pengembangan pakan berkualitas. Bantuan yang diberikan yakni rumput gajah, legum atau kacang-kacangan. "Pakan ternak ini proteinnya sangat tinggi, yakni 30% yang dibutuhkan seekor sapi," katanya.
Salah satu peternak Kecamatan Sentolo Adi Karsono mengatakan, dirinya memelihara sapi simental. Tingkat keberhasilan insiminasi buatan atau kawin suntik sangat kecil. "Saya sudah mengawinkan sapi tiga kali tidak ada yang berhasil," kata dia.
(Sutarmi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News